tirto.id - Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan, Prita Laura, menegaskan bahwa program Lapor Mas Wapres yang dibuat oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sebelumnya telah diajukan kepada Presiden Prabowo Subianto. Dia membantah jika Gibran membentuk program tersebut tanpa koordinasi dengan Prabowo, karena menurutnya Lapor Mas Wapres adalah bagian dari program pemerintahan.
"Ini bukan program Mas Wapres pribadi, ini adalah program pemerintah yang artinya diketahui oleh presiden," kata Prita di Kantor Sekretariat Wakil Presiden, Kamis (14/11/2024).
Prita menerangkan bahwa seluruh kementerian dan lembaga akan taat atas arahan dari Gibran yang berkaitan dengan program Lapor Mas Wapres tersebut.
"Artinya sudah mendapat persetujuan dan seluruh kementerian/lembaga di bawah pemerintah ini semua bergerak," kata dia.
Ia menambahkan bahwa Gibran menginginkan masyarakat dapat mengadukan permasalahannya kepada tempat yang tepat. Gibran ingin setiap aduan yang masuk dapat segera teratasi dan terselesaikan dengan baik.
"Maksudnya menjamin masyarakat agar pengaduan masyarakat lewat satu jalur yang pasti akan dapat didengarkan dan kemudian bisa di-follow up," kata Prita.
Program Lapor Mas Wapres telah dibuka selama empat hari di Istana Wakil Presiden. Ada berbagai macam aduan yang masuk ke kanal tersebut, dari masalah sengketa tanah hingga seorang warga yang minta sapi untuk kepentingan kurban Iduladha.
Salah seorang pengadu yang ditemui reporter Tirto adalah Astinah Septiani (42), warga Jakarta yang berprofesi sebagai tukang urut. Dia datang ke Posko Lapor Mas Wapres menggunakan KRL.
"Jadi, ini kesempatan saya untuk mengadukan perjanjian saya dulu dengan Bapak Jokowi bahwa jika covid corona sudah selesai, saya harus menyiapkan dua ekor sapi untuk dikorbankan. Karena itu tidak terlaksana makanya kan Palestina perang terus," ungkap Astinah di posko Lapor Mas Wapres.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Irfan Teguh Pribadi