Menuju konten utama

Istana Biayai Pengobatan Tiga Korban Luka saat Open House Jokowi

Biro Setpres menjelaskan Istana akan menanggung biaya pengobatan tiga korban luka saat kisruh open house di Istana Negara kemarin.

Istana Biayai Pengobatan Tiga Korban Luka saat Open House Jokowi
Sejumlah warga antre untuk berjabat tangan dengan Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam rangka open house Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 H di Istana Negara, Jakarta, Rabu (10/4/2024). foto/istimewa

tirto.id - Karo Protokol Sekretariat Presiden, Yusuf Permana merespons video yang beredar perihal seorang pria yang terluka parah di bagian kepala buntut saat berebut sembako dalam acara Open House di Istana Negara, Rabu (10/4/2024). Yusuf mengatakan insiden itu terjadi ketika masyarakat berebut sembako.

"Kejadian kemarin masyarakat berebut sembako, antara masyarakat yang telah selesai halal bihalal dengan masyarakat yang baru masuk. Mereka mencoba masuk melalui pintu keluarnya masyarakat [yang sudah selesai bersalaman]," kata Yusuf kepada wartawan, Kamis (11/4/2024).

Yusuf menyebut masyarakat berebut sembako dan makanan di tenda sembako. Padahal, acara halal bihalal belum mulai. Pihak Istana, kata dia, bertanggung jawab atas insiden itu dengan memberikan bantuan pengobatan kepada korban yang dilarikan ke rumah sakit.

"Untuk masyarakat yang dilarikan ke RS akan diberikan bantuan pengobatan dan sembako. Ada tiga orang (dibawa ke RS)," ucap Yusuf.

Dia mengatakan satu dari tiga orang yang dilarikan ke rumah sakit mengalami luka di bagian pelipis. Yusuf mengatakan pihak Istana sendiri menyiapkan sebanyak 3.300 paket sembako. Sembako itu diberikan secara selektif kepada masyarakat yang dinilai sangat membutuhkan.

"Mekanismenya adalah setelah masyarakat halal bihalal dengan Bapak Presiden dan Ibu Negara," tutur Yusuf.

Yusuf mengatakan sembako diberikan di pintu keluar melalui pintu samping Istana Negara ke arah Gedung Utama Setneg. Kemudian akan melewati tenda sembako. Dia mengatakan masyarakat yang dipandang membutuhkan akan langsung diberikan sembako.

"Jadi, tidak semua masyarakat diberikan karena banyak juga masyarakat mampu yang ikut open house," tutup Yusuf.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo menggelar gelar griya (open house) dalam rangka Idul Fitri 1445 H di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (10/4/2024). Di acara open house ini, sempat terjadi kericuhan.

Istana Negara meminta maaf atas kekisruhan di pintu masuk menjelang acara Open House dalam rangka Idulfitri 1445 Hijriah yang digelar Presiden Joko Widodo alias Jokowi, Rabu (10/4/2024).

Pihak Sekretariat Presiden menjelaskan kronologi kekisruhan terjadi sekira pukul 09.30 WIB tepat di depan pintu masuk kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jalan Veteran, Jakarta Pusat.
Antusiasme warga untuk mengikuti Open House di Istana sangat tinggi. Antrean warga yang akan masuk untuk menghadiri Open House semakin panjang menjelang siang hingga ke jalan di luar kompleks Istana.
Menjelang siang, warga semakin tidak sabar untuk masuk ke dalam kompleks Istana. Bahkan warga menabrak pembatas yang dipasang petugas keamanan. Pembatas pun jebol dan warga masuk ke Istana tanpa skrining.

Baca juga artikel terkait LEBARAN 2024 atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Maya Saputri