Menuju konten utama

Israel Disebut Terima Proposal AS soal Gencatan Senjata di Gaza

Israel sudah menerima proposal gencatan senjata Gaza yang ditawarkan AS dan tinggal menunggu sikap Hamas.

Israel Disebut Terima Proposal AS soal Gencatan Senjata di Gaza
Wakil Presiden AS Kamala Harris bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower di halaman Gedung Putih, di Washington, D.C., AS, 25 Juli 2024. REUTERS/Nathan Howard

tirto.id - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Anthony Blinken, mengklaim bahwa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netahanyu, telah menerima proposal gencatan senjata yang diajukan Amerika Serikat dalam pertemuan di Tel Aviv, Israel, Senin (19/8/2024) waktu setempat. Mereka tinggal menunggu keputusan Hamas untuk menerima proposal genjatan senjata tersebut atau tidak.

“Sekarang Hamas lah yang berkewajiban untuk melakukan hal yang sama," dan kemudian dengan bantuan mediator Mesir, Qatar dan AS, untuk “bersatu dan merampungkan prosesnya,” kata Blinken kepada para wartawan, tanpa mengatakan apakah kekhawatiran yang dikemukakan kelompok militan Hamas telah diatasi, sebagaimana dikutip dari VOA Indonesia, Selasa (20/8/2024).

Kunjungan Blinken ke Timur Tengah berlangsung saat AS, Mesir dan Qatar berupaya merampungkan kesepakatan gencatan senjata sekaligus pembebasan sandera antara Hamas dan Israel. AS sendiri sudah mengajukan proposal gencata senjata di Doha, Qatar, pekan lalu. Informasi terakhir, perundingan dijadwalkan kembali berlangsung di Kairo, Mesir, pada pekan ini. Blinken memastikan AS akan mengupayakan kesepakatan berjalan.

“Kami tidak akan pernah menyerah,” kata Blinken ketika ditanya apakah waktu untuk mencapai kesepakatan itu pada akhirnya akan habis. Ia mengatakan pertemuan empat mata dengan Netanyahu selama 2,5 jam.

Selain membicarakan soal gencatan senjata, Blinken juga memastikan pelaksanaan vaksinasi Polio di Gaza akan kembali dilanjutkan di tengah peningkatan ancaman kembali virus tersebut.

“Kami telah menyusun rencana rinci untuk memastikan bahwa mereka yang membutuhkan vaksinasi polio dapat memperolehnya,” kata Blinken setelah bertemu dengan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, hari Senin (19/8/2024) waktu setempat.

Selain itu, pada Senin (19/8/2024) waktu setempat, salah seorang juru bicara pemerintah Israel mengatakan bahwa Netahanyu 'berpegang teguh pada prinsip' bahwa pasukan pertahanan Israel (IDF) akan mempertahankan kehadiran fisik di Koridor Philadelphia - perbatasan Jalur Gaza dan Mesir - untuk mencegah klaim penambahan pasokan senjata maut Hamas.

Sebelumnya, Hamas menuding Netahanyu berupaya merusak upaya mediasi. Salah satu anggota biro politik Hamas, Sami Abu Zuhri, mengesampingkan tanda kemajuan upaya gencatan senjata selama dua hari di Doha sebagai 'ilusi'.

Urgensi gencatan senjata semakin penting di tengah kekhawatiran eskalasi regionalyang kian luas jika Iran dan proksi Lebanon, Hizbullah, melakukan pembalasan atas pembunuhan salah seorang pemimpin senior Hizbullah di Beirut dan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran, Iran oleh Israel. Israel sebelumnya mengakui bertanggung jawab atas penyerangan di Beirut, tetapi tidak mengakui penyerangan di Teheran, meski dianggap sebagai pelaku.

Blinken akan bertolak ke Mesir dan Qatar pada akhir pekan ini untuk mengadakan perbincangan dengan Presiden Mesir Abdel-Fattah el-Sissi, serta Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al Thani.

Sumber: VOA Indonesia

#voaindonesia

Baca juga artikel terkait KONFLIK GAZA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Intan Umbari Prihatin