tirto.id - Militer Israel mendesak warga di lebih dari 20 kota yang berlokasi di Lebanon selatan untuk mengungsi dari rumah mereka demi menghindari operasi darat Israel dalam melawan Hizbullah.
Juru Bicara bahasa Arab Israel Defense Force (IDF), Letnan Kolonel Avichay Adraee, merekomendasikan warga Lebanon untuk pindah ke utara Sungai Awali untuk menyelamatkan diri. Ia menyebut IDF akan melawan Hizbullah.
"Aktivitas Hizbullah memaksa IDF untuk bertindak tegas terhadapnya," kata Avichay lewat akun media sosial X-nya sebagaimana dikutip dari VOA Indonesia, Jumat (4/10/2024).
IDF pun merilis video mereka akan beroperasi di Lebanon selatan. IDF melaporkan bahwa Tentara Brigade ke-6 Israel telah berada di Lebanon Selatan.
"melakukan serangan terarah untuk menggagalkan dan menghancurkan infrastruktur organisasi teroris Hizbullah,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya, IDF juga melaporkan bahwa serangan jet tempur mereka pada RAbu (2/10/2024) telah menewaskan komandan Hizbullah, Khader Al-Shahabiya pada Kamis (3/10/2024). IDF mengeklaim bahwa Khader bertanggung jawab atas serangan roket Hizbullah pada Juli 2024 lalu yang menghantam lapangan sepak bolah di Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel. Serangan di Shams menewaskan 12 orang anak.
Pada Kamis (3/10/2024), pejabat kesehatan Lebanon melaporkan bahwa serangan Israel di sebuah gedung apartemen di Beirut menewaskan sedikitnya 6 orang dan membuat 7 orang luka-luka.
Salah satu anggota parlemen Hizbullah, Amin Sherri, mendatangi lokasi serangan pada Kamis (3/10/2024) dan mengatakan Isreal telah menyerang di daerah yang dihuni warga sipil dan organisasi-organisasi pertahanan sipil Lebanon.
Sumber: VOA Indonesia
#voaindonesia
Editor: Abdul Aziz