Menuju konten utama

Info Update Gempa M6,9 di Filipina, Korban, & Kondisi Terkini

Simak update kondisi dan jumlah korban setelah gempa M6,9 mengguncang Filipina pada Selasa (30/9). Jumlah korban pada Rabu (1/10) meningkat.

Info Update Gempa M6,9 di Filipina, Korban, & Kondisi Terkini
Para pengendara melewati retakan jalan di sepanjang jalan raya utama di kota Tabogon, provinsi Cebu, Filipina tengah pada 1 Oktober 2025, setelah gempa berkekuatan 6,9 skala Richter melanda lepas pantai Filipina tengah. Gempa tersebut mengguncang Filipina tengah, meruntuhkan bangunan-bangunan, dan menewaskan sedikitnya 31 orang di Pulau Cebu, kata pihak berwenang pada 1 Oktober, dengan kekhawatiran jumlah korban jiwa dapat bertambah seiring tim penyelamat mencari korban selamat. AFP/Ted ALJIBE

tirto.id - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,9 mengguncang Provinsi Cebu, Filipina pada Selasa (29/9/2025). Berdasarkan update informasi terkait kondisi terkini, puluhan korban meninggal ditemukan.

Gempa dangkal di utara Pulau Cebu itu meruntuhkan bangunan di wilayah pesisir, termasuk sebuah kompleks olahraga tempat pertandingan bola basket tengah berlangsung.

Menurut Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina, getaran mulai terasa pada Selasa malam, sekira pukul 21.59 waktu setempat.

Gempa tersebut terjadi setelah belum genap sebulan Filipina dilanda dua topan, yakni Topan Super Ragasa dan Topan Bualoi. Gempa ini juga jadi salah satu gempa terkuat yang mengguncang Filipina dalam satu dekade terakhir.

Update Korban & Kondisi Terbaru Gempa M6,9 Filipina Hari Ini

Melansir Reuters, laporan jumlah korban tewas dalam bencana gempa bumi M6,9 di Filipina meningkat menjadi 69 orang hingga Rabu (1/10) pagi.

Laporan jumlah korban tewas itu disampaikan oleh Jane Abapo dari Kantor Pertahanan Sipil regional. Ia mengutip data dari badan bencana provinsi yang masih dalam proses validasi.

Sebelum menjadi 69 orang, jumlah korban jiwa dalam bencana pada Selasa itu dilaporkan badan bencana Filipina mencapai 60 orang, dengan 150 orang lainnya mengalami luka.

Jumlah korban tersebut dilaporkan membuat rumah sakit di Kota Bogo yang jadi salah satu titik evakuasi gempa kewalahan.

Mengutip Antara, jumlah korban jiwa akibat gempa dilaporkan berasal dari berbagai kota di dekat episentrum gempa di sebelah utara Pulau Cebu, seperti Kota Bogo dan San Remigio.

Di antara korban jiwa tersebut adalah orang yang tewas akibat runtuhnya kompleks olahraga di Cebu, tempat pertandingan bola basket tengah berlangsung. Robohnya kompleks olahraga itu juga menyebabkan orang-orang terluka.

Selain kompleks olahraga, gempa M6,9 itu juga dilaporkan meruntuhkan Gereja Santo Petrus dan Paulus di Pulau Bantayan serta restoran cepat saji di Bogo.

Tak hanya merobohkan bangunan, aliran listrik di wilayah terdampak gempa juga dilaporkan terputus.

Wali Kota San Remigio, Alfie Reynes, menyatakan bahwa dampak gempa di wilayahnya turut membuat kelangkaan air.

"Hujan deras dan listrik padam, jadi kami sangat membutuhkan bantuan, terutama di wilayah utara karena terjadi kelangkaan air setelah jalur pasokan rusak akibat gempa bumi," katanya.

Sejumlah sekolah kini meliburkan kegiatan belajar mengajarnya imbas gempa, hal ini seperti yang terjadi di wilayah Lapu-Lapu, Mandaue, Talisay, Minglanilla, Consolacion, dan Liloan.

Di tengah situasi itu, badan seismologi Filipina (Phivolcs) memperingatkan bahaya gempa susulan berkekuatan menurun dalam beberapa hari pasca gempa pada Selasa. Dalam catatan lembaga itu, telah terjadi 800 gempa susulan sejauh ini.

Sementara itu, Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr, menyebut bahwa pihaknya kini tengah menghitung kebutuhan yang diperlukan untuk evakuasi dan mitigasi bencana untuk para korban.

"Kami sedang menaksir kerusakannya, kami sedang menaksir kebutuhannya," katanya kepada wartawan.

Baca juga artikel terkait INFO GEMPA HARI INI atau tulisan lainnya dari Rizal Amril Yahya

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Rizal Amril Yahya
Penulis: Rizal Amril Yahya
Editor: Dicky Setyawan