tirto.id - Perang Rusia dan Ukraina masih terus berlanjut sampai hari ini, Senin, 22 Mei 2023. Menurut berita terkini, pasukan Rusia mengklaim telah menguasai Kota Bakhmut, wilayah Ukraina. Benarkah demikian?
Seperti diwartakan TASS (Russia News Agency), Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan kemenangan pasukannya dalam menguasai kota Bakhmut, atau yang disebut Moskow sebagai Kota Artyomovsk.
Melalui pernyataan resminya, pihak Kemenhan Rusia mengungkapkan:"tim penyerang dari Wagner dengan dukungan artileri dan penerbangan dari kelompok tempur selatan telah menyelesaikan pembebasan kota Artyomovsk (Bakhmut)."
Nemun demikian, klaim itu langsung dibantah oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy ketika hadir dalam pertemuan KTT G7 di Hiroshima, Jepang, Minggu, 21 Mei 2023.
Sebagaimana dikutip Al-Jazeera, Zelenskyy menegaskan:"Bakhmut tidak diduduki oleh Rusia hingga saat ini."
Ia menambahkan:"saya tak bisa menyampaikan rencana taktis militer kami kepada Anda. Hal yang paling sulit adalah jika ada kesalahan taktis di Bakhmut dan orang-orang kami terkepung."
Kota Bakhmut menjadi salah satu medan tempur paling panas dalam perang kedua negara. Kawasan yang terletak di Donetsk ini menjadi penghubung utama utama pasokan tentara Ukraina di Donbass.
Selama berbulan-bulan sejak Agustus 2022, pertempuran sengit antara kedua kubu membuat status Bakhmut semakin tidak jelas karena saling klaim dari masing-masing pihak.
Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-453
Pada Sabtu, (20/5), Al-Jazeeramelaporkan sistem pertahanan udara Ukraina telah menggagalkan serangan Rusia di ibu kota Kyiv dan lokasi lainnya. Kyiv juga mengaku telah menghancurkan 19 drone dan rudal dari total 28 buah yang diluncurkan pada hari itu.
"3 rudal berkaliber tinggi diluncurkan dari Laut Hitam dan 16 drone ditembak jatuh. Penembakan terus berlanjut hampir setiap hari," ungkap Yuriy Ihnat, juru bicara Angkatan Udara Ukraina.
Masih dari sumber yang sama, Rusia menargetkan pusat-pusat pemerintahan, rute pasokan, dan tempat-tempat penyimpanan amunisi, peralatan, dan bahan bakar milik militer Ukraina.
Menurut Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar, tentara Rusia memang terus menggempur pertahanan kota Bakhmut, namun tidak mampu menguasai wilayah tersebut.
"Pergerakan pasukan kami di pinggiran kota Bakhmut hari ini agak berkurang. Pada saat yang sama, musuh tidak dapat merebut kembali posisi yang lepas, tentara kami menangkis semua serangan di daerah ini," ujar Maliar.
Pada Minggu, (21/5), Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan selamat kepada pasukan bayaran Wagner Grup dan tentara Rusia atas pembebasan kota Bakhmut atau Artyomovsk.
Kremlin menuliskan: "Vladimir Putin mengucapkan selamat kepada tim serbu Wagner dan juga seluruh pasukan Rusia, yang memberikan bantuan dan melindungi sisi-sisi kota, dengan selesainya operasi pembebasan Artyomovsk."
Pernyataan Kremlin keluar tidak lama setelah muncul klaim dari pihak Kementerian Pertahanan Rusia yang mengaku sudah menguasai penuh Bakhmut.
Meskipun hal ini juga buru-buru dibantah oleh militer Ukraina yang menganggap masih mengendalikan pinggiran Kota Bakhmut dan melanjutkan pertempuran di wilayah strategis tersebut.
"Pertempuran untuk merebut kota Bakhmut terus berlanjut," ujar staf umum militer Ukraina, dikutip AP News.
Oleksandr Syrskyi, juru bicara komando timur militer, juga menekankan pasukan Ukraina masih menguasai pinggiran kota sembari menerangkan,"pasukan pertahanan melanjutkan aksi ofensif di dekat Bakhmut."
Penulis: Beni Jo
Editor: Alexander Haryanto