Menuju konten utama

Info Lokasi TPS Sementara Yogyakarta saat TPA Piyungan Ditutup

Berikut info lokasi TPS sementara Yogyakarta saat TPA Piyungan ditutup.

Info Lokasi TPS Sementara Yogyakarta saat TPA Piyungan Ditutup
Pengendara melintas di dekat tumpukan sampah di kawasan Patuk, Yogyakarta, Rabu (11/5/2022). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/aww.

tirto.id - Pemerintah Kota Yogyakarta telah mengumumkan lokasi pengganti Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sementara saat TPA Piyungan ditutup.

Terdapat 4 lokasi yang akan digunakan sebagai tempat pembuangan sampah sementara, atau disebut depo.

Pasalnya, TPA Piyungan yang menjadi TPA selama ini harus ditutup selama 1,5 bulan hingga 5 September 2023. Pengumuman tersebut didasarkan pada surat edaran Pemda DIY dan Sekda DIY nomor 658/8312.

Alasan penutupan TPA Piyungan dikarenakan jumlah sampah melebihi kapasitas. Sehingga lokasi tersebut tidak bisa lagi menampung sampah regional.

TPA Piyungan merupakan pemrosesan akhir sampah dari tiga daerah di Provinsi DIY, yaitu Kabupaten Bantul, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Sleman yang terletak di Dusun Ngablak dan Watugender, Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul.

Lokasi Sementara Pembuangan Sampah di Yogyakarta

Mengutip Antara News, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih menyatakan bahwa Bantul telah menyiapkan langkah-langkah untuk solusi daya tampung sampah yang telah di luar kapasitas.

Karena TPA Piyungan digunakan sebagai TPA dari 3 wilayah, maka diharapkan kerja sama untuk masing-masing daerah menampung sampah secara mandiri dalam beberapa waktu ke depan.

Sementara Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja telah menyiapkan empat titik tempat pembuangan sampah (TPS) sementara untuk mengatasi limbah sampah. Lokasi TPS tersebut meliputi:

  • Depo Utaralaya;
  • Depo Dukuh;
  • Depo Ngasem;
  • Depo Pengok dan
  • TPS Tamansari.

Depo-depo tersebut sebelumnya sempat tutup dan mulai dibuka kembali untuk menanggulangi limbah-limbah yang terus berdatangan.

Namun, depo yang dibuka ini hanya menerima sampah rumah tangga yang telah dipilah-pilah dan tidak menerima semua jenis limbah.

Dengan demikian, Pemkot Yogya akan mengadakan kembali edukasi warga terkait pengolahan memilah sampah, sehingga diharapkan pemilahan sampah rumah tangga dapat dilakukan secara mandiri di rumah.

Selain itu, Pemkot juga mengupayakan adanya revitalisasi dari forum bank sampah yang ada di masing-masing kelurahan.

Penanggulangan sampah ini diharapkan adanya kerja sama dari semua pihak baik pemerintah wilayah masing-masing hingga seluruh warga masyarakat yang juga turut andil.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Wulandari

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Wulandari
Penulis: Wulandari
Editor: Alexander Haryanto