Info Gunung Merapi Hari Ini 5 April 2022: 23 Kali Gempa Guguran

tirto.id - Kondisi Gunung Merapi pada hari ini, Rabu, 6 April 2022 mengalami 23 kali gempa guguran, 1 kali gempa hybrid/fase banyak, 1 kali gempa vulkanik dan 1 kali gempa tektonik jauh. Kejadian itu berdasarkan periode pengamatan pukul 12.00-18.00 WIB.

Menurut laporan laman resmi magma.esdm.go.id, status gunung api yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta itu masih dinyatakan Siaga Level III.

Kendati demikian, apabila terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Aktivitas Gunung Merapi

Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.

Pengamatan Visual

Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 20-50 meter dari puncak. Cuaca berawan, angin lemah hingga sedang ke arah barat.

Klimatologi

Cuaca berawan, angin lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara sekitar 22-27°C. Kelembaban 48-87%. Tekanan udara 567-717 mmHg.

Pengamatan Kegempaan

• 23 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-18 mm dan lama gempa 15-145 detik.
• 1 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 3 mm, S-P 0.4 detik dan lama gempa 5 detik.
• 1 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 30 mm, dan lama gempa 9 detik.
• 1 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 75 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 182 detik.

Rekomendasi

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.

4. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.