tirto.id - Status Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jogja dan Jawa Tengah hingga saat ini masih berada pada level III atau siaga dan masuk fase erupsi efusif.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menjelaskan, pada periode pengamatan Rabu (6/4/2022) pukul 00:00-06:00 WIB teramati adanya guguran lava pijar sebanyak 14 kali dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke arah barat daya.
Selain guguran lava pijar, pada periode pengamatan yang sama juga terjadi 45 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-18 mm dan durasi 13-142 detik. Berikut aktivitas terkini Gunung Merapi menurut BPPTKG.
Aktivitas Gunung Merapi Terkini
Periode pengamatan
06-04-2022 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca berawan dan hujan. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 17-21 °C, kelembaban udara 72-99 %, dan tekanan udara 566-717 mmHg. Volume curah hujan 5 mm per hari.
Pengamatan visual
● Gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.
● Teramati guguran lava pijar 14 kali jarak luncur maksimum 1.500 meter kearah barat daya.
KEGEMPAAN
■ Guguran
(Jumlah : 45, Amplitudo : 3-18 mm, Durasi : 13-142 detik)
■ Tektonik Jauh
(Jumlah : 3, Amplitudo : 4-9 mm, S-P : 4-21 detik, Durasi : 26-65 detik)
Kesimpulan
Tingkat Aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
4. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya