Menuju konten utama

Berita Gunung Merapi Hari Ini Mengalami 32 Kali Gempa Guguran

Gunung Merapi mengalami 32 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-17 mm dan lama gempa 17-163 detik.

Berita Gunung Merapi Hari Ini Mengalami 32 Kali Gempa Guguran
Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (5/2/2022).ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/rwa.

tirto.id - Situasi Gunung Merapi hari ini, Selasa, 5 April 2022 berdasarkan periode pengamatan pukul 12.00-18.00 WIB mengalami 32 kali gempa guguran.

Sampai saat ini, seperti dilaporkan laman resmi magma.esdm.go.id, masyarakat masih diminta untuk tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya.

Selain itu, gunung api yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta masih berstatus Siaga Level III.

Aktivitas Gunung Merapi

Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.

Pengamatan Visual

Gunung api tertutup Kabut 0-I hingga tertutup Kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca berawan hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah timur dan barat.

Klimatologi

Cuaca berawan hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah timur dan barat. Suhu udara sekitar 17-23°C. Kelembaban 68-99%. Tekanan udara 567-717 mmHg. Intensitas curah hujan 3 mm per hari.

Pengamatan Kegempaan

32 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-17 mm dan lama gempa 17-163 detik.

Rekomendasi

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.

4. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya