tirto.id - Situasi Gunung Merapi hari ini, Kamis, 31 Maret 2022 mengalami 7 kali gempa guguran, 1 kali gempa hembusan, 5 kali gempa hybrid/fase banyak dan 3 kali gempa vulkanik dangkal. Kejadian itu berdasarkan periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB
Sampai saat ini, seperti dilaporkan laman resmi magma.esdm.go.id, status gunung api yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta masih dinyatakan Siaga Level III.
Oleh karena itu, apabila terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Aktivitas Gunung Merapi
Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.
Pengamatan Visual
Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah utara, timur dan barat.
Klimatologi
Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah utara, timur dan barat. Suhu udara sekitar 20.5-25°C. Kelembaban 68-88%. Tekanan udara 568-687 mmHg.
Pengamatan Kegempaan
- 7 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-14 mm dan lama gempa 14.8-132.4 detik.
- 1 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3 mm, dan lama gempa 19.2 detik.
- 5 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 2-12 mm, S-P 0.3-0.5 detik dan lama gempa 5.2-7 detik.
- 3 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 30-38 mm, dan lama gempa 5.4-8 detik.
Rekomendasi
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
4. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya