tirto.id - Aktivitas vulkanik Gunung Merapi hingga saat ini masih cukup tinggi. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menjelaskan, pada periode pengamatan Kamis (31/3/2022) pukul 06:00-12:00 WIB terjadi tujuh kali gempa guguran dengan amplitudo 3-14 mm, dan durasi 14.8-132.4 detik.
Selain gempa guguran, pada periode pengamatan yang sama juga teramati lima kali guguran lava ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter.
Sementara itu, sebelumnya, pada periode pengamatan Kamis (31/3/2022) pukul 00:00-06:00 WIB teramati asap kawah bertekanan lemah berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 25-50 meter di atas puncak kawah, serta 21 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-13 mm dan durasi : 13.8-137.3 detik.
Tak hanya itu, guguran lava pijar sebanyak 12 kali juga teramati ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter.
Sehingga, sampai siang ini sudah terjadi 17 kali guguran lava pijar dan 28 kali gempa guguran dari Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jogja dan Jawa tengah. Berikut aktivitas terkini Gunung Merapi menurut BPPTKG.
Info aktivitas Gunung Merapi terkini
Periode pengamatan
31-03-2022 06:00-12:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah utara, timur, dan barat. Suhu udara 20.5-25 °C, kelembaban udara 68-88 %, dan tekanan udara 568-687 mmHg.
Visual
● Gunung jelas, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.
● Teramati 5 kali guguran lava ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter.
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 7, Amplitudo : 3-14 mm, Durasi : 14.8-132.4 detik)
■ Hembusan
(Jumlah : 1, Amplitudo : 3 mm, Durasi : 19.2 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 5, Amplitudo : 2-12 mm, S-P : 0.3-0.5 detik, Durasi : 5.2-7 detik)
■ Vulkanik Dangkal
(Jumlah : 3, Amplitudo : 30-38 mm, Durasi : 5.4-8 detik)
Tingkat aktivitas
Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
4. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya