Menuju konten utama

Info Banjir Hari Ini 9 November 2021 di Jabar, Kalbar, Hingga Aceh

Banjir hari ini melanda sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Sukabumi (Jabar), Aceh Tengah, hingga Sintang dan Kapuas Hulu (Kalbar).

Info Banjir Hari Ini 9 November 2021 di Jabar, Kalbar, Hingga Aceh
BNPB mencatat, sebanyak 26 desa yang tersebar di empat kecamatan di Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat, masih terdampak banjir sejak Rabu lalu (14/7), yang dipicu oleh hujan berintensitas tinggi dengan tinggi muka air (TMA) dua hingga tiga meter. (ANTARA/HO)

tirto.id - Banjir melanda banyak wilayah di Indonesia sejak awal November 2021. Hingga memasuki pekan ke-2 November, sejumlah daerah pun masih terendam banjir yang sudah berlangsung beberapa hari. Selain itu, ada juga wilayah yang baru dilanda banjir awal pekan ini.

Sejumlah peristiwa banjir itu menambah daftar bencana pada tahun 2021. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan, sejak 1 Januari hingga 9 November 2021, terjadi 2.329 bencana di Indonesia.

Dari ribuan kejadian bencana tersebut, 962 di antaranya berupa banjir. Angka ini merupakan yang terbanyak dibandingkan jenis bencana lainnya yang terjadi sejak awal tahun.

Sebagai perbandingan, selama 1 Januari hingga 9 November 2021 tercatat sudah terjadi 436 bencana longsor, 610 kejadian puting beliung, 256 kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla), 27 gempa bumi merusak, 13 bencana kekeringan, dan 23 kasus gelombang pasang serta abrasi.

Dikutip dari data BNPB dan pemberitaan Antara, berikut ini sejumlah kejadian bencana banjir yang terjadi hari ini (9/11/2021), atau sudah berlangsung sejak pekan kemarin, tetapi masih berlanjut sampai sekarang.

1. Banjir Sukabumi

Hujan deras yang mengguyur beberapa daerah di Kota dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sejak siang hingga malam pada Selasa, 9 November 2021, memicu banjir di sejumlah titik.

Banjir di Sukabumi, misalnya, merusak satu unit warung dan merendam sejumlah rumah dan jalan raya di Jalan Cagak, Gank Maloyot Pesantren, Desa Cibatu, Kecamatan Cisaat.

"Banjir yang terjadi di Desa Cibatu ini satu unit warung yang menjual es kelapa rusak sedang dan merendam sejumlah rumah warga. Hingga kini personel masih berada di lokasi untuk mendata rumah yang terdampak banjir," kata Staf Humas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi Ariel Solehudin pada Selasa malam (9/11/2021).

Menurutnya, banjir di daerah tersebut dipicu hujan deras yang turun dari siang hingga malam, dan aliran sungai yang berada dan melintas di sekitar permukiman warga tidak bisa lagi menampung volume air yang terus bertambah sehingga meluap.

Selain itu, kondisi drainase yang tidak berfungsi sehingga air tidak bisa terserap dan dampak air sungai yang meluap tersebut masuk ke permukiman warga dan merendam jalan raya. Meskipun air tidak terlalu tinggi, aliran luapan sungai cukup deras.

Relawan PMI Kota Sukabumi hari ini juga menyelamatkan tiga anak yang terjebak bersama ibu mereka di rumah yang terendam banjir di Kampung Balandongan, Kelurahan Sudajaya Hilir, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Jawa Barat.

"Kami mendapatkan laporan ada tiga balita warga Kelurahan Sudajaya Hilir, Kecamatan Baros, yang terkepung banjir bersama ibunya di dalam rumahnya selama kurang lebih sekitar tiga jam. Tidak menunggu lama, kami langsung menurunkan sejumlah personel untuk menyelamatkan dan mengevakuasi korban," kata Staf Pelayanan PMI Kota Sukabumi Dinar Muhamad.

Hujan deras yang mengguyur Kota Sukabumi dari Selasa siang hingga malam menyebabkan banjir di kawasan Jalan Lingkar Selatan Sukabumi, Terminal Tipe A Kota Sukabumi, dan permukiman warga yang ada di sekitar terminal.

2. Banjir Sintang, Kalimatan Barat

Banjir yang melanda Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat belum juga surut hingga Selasa (9/11/2021). Banjir sudah berlangsung sejak 21 Oktober 2021 dan merendam wilayah 12 kecamatan, yaitu: Kayan Hulu, Kayan Hilir, Binjai Hulu, Sintang, Sepauk, Tempunak, Ketungau Hilir, Dedai, Serawai, Ambalau, Sei Tebelian, dan Kelam Permai.

Pemerintah Kabupaten Sintang telah menyediakan 32 tempat pengungsian di 12 kecamatan untuk menampung korban banjir. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sintang, Kurniawan mengatakan pemerintah kabupaten daerahnya akan menambah jumlah tempat pengungsian jika banjir meluas.

Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Sintang juga sudah mendirikan posko tanggap darurat bencana dan dapur umum di sejumlah titik untuk membantu korban banjir. Menurut Kurniawan, banjir berdampak pada setidaknya 25.799 keluarga di 12 kecamatan di Kabupaten Sintang.

"Itu di luar Kecamatan Ketungau Hulu dan Ketungau Tengah," kata Kurniawan pada Selasa (9/11/2021).

3. Banjir Kapuas Hulu, Kalimantan Barat

Banjir masih merendam 1.886 rumah penduduk di 7 kecamatan wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat pada Selasa, 9 November 2021, dengan ketinggian air rata-rata 1-3 meter dari permukaan tanah. Banjir yang sudah berlangsung hampir satu pekan tersebut juga merendam 42 fasilitas umum di 41 desa.

"Banjir di tujuh kecamatan akibat meluapnya Sungai Kapuas. Saat ini, banjir masih menggenangi pemukiman penduduk yang dihuni 8.714 jiwa," kata Kepala BPBD Kapuas Hulu Gunawan, Selasa (9/11/2021).

Menurut dia, tujuh kecamatan terdampak banjir yaitu Kecamatan Silat Hilir, Semitau, Selimbau, Jongkong, Batang Lupar, Suhaid dan Kecamatan Badau. Dari 7 kecamatan itu, Silat Hilir, Suhaid, Selimbau, Jongkong dan Batang Lupar merupakan wilayah yang paling terdampak oleh banjir.

"Warga terdampak banjir rata-rata masih bertahan di rumahnya masing-masing meskipun terendam banjir, namun warga membuat panggung dalam rumah," ujar Gunawan.

4. Banjir Aceh Tengah dan Aceh Selatan

Banjir melanda beberapa wilayah di Kabupaten Aceh Tengah dan Aceh Selatan, Provinsi Aceh, sejak Senin (8 November 2021) hingga Selasa (9 November 2021). Banjir ini dipicu hujan intensitas tinggi sehingga debit air sungai di wilayah tersebut meluap.

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB menerima laporan bahwa banjir di Aceh Tengah terjadi pada Senin (8/11/2021), pukul 04.00 WIB. Selain itu, terjadi tanah longsor di beberapa titik yang dipicu oleh hujan intensitas tinggi.

BPBD Kabupaten Aceh Tengah menyebutkan bahwa banjir melanda dua kecamatan, yakni Kecamatan Pegasing dan Linge. Banjir di dua kecamatan itu merusak 7 unit rumah, serta merendam 57 hektar sawah. Selain itu, terdapat 8 titik tanah longsor yang menutup jalan penghubung wilayah kecamatan Pegasing dan Linge.

Sementara di Kabupaten Aceh Selatan, banjir mulai terjadi pada Selasa (9/11/2021), pukul 09.00 waktu setempat. Kejadian ini juga dipicu oleh hujan berintensitas tinggi sehingga debit air Sungai Alas dan Sungai Hitam meluap.

BPBD Kabupaten Aceh Selatan menginformasikan sejumlah gampong atau desa terdampak banjir di Kecamatan Trumon Tengah, khususnya Gampong Cot Bayu dan Gampong Lhok Raya. Ketinggian air banjir di sana sekitar 20-50 sentimeter. Sebanyak 132 jiwa dilaporkan terdampak banjir di Aceh Selatan ini.

Baca juga artikel terkait BANJIR atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Iswara N Raditya