tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti daerah yang mengalami tingkat inflasi tertinggi. Terdapat lima provisi terdiri dari Jambi yang berada di 8,55 persen, Sumatera Barat 8.01 persen, Bangka Belitung 7,77 persen, Riau 7,04 persen dan Aceh 6,97 persen.
Lebih lanjut, Jokowi meminta dengan adanya data itu, masing-masing kepala daerah yang mengalami tingkat inflasi tinggi untuk mendeteksi penyebabnya. Diharapkan bisa turun hingga level 5 persen.
"Tolong ini dilihat secara detil yang menyebabkan ini apa, agar kita bisa selesaikan bersama dan bisa turun lagi di bawah 5 persen, syukur bisa di bawah 3 persen," kata Jokowi saat membuka Rakornas Pengendalian Inflasi 2022 dikutip dari Antara, Kamis (18/8/2022).
Tidak hanya itu, dia meminta kepala daerah bekerja sama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) agar selalu mencari tahu komoditas pangan yang menyebabkan inflasi. Dengan koordinasi tersebut, diharapkan komoditas yang berlimpah di satu daerah dapat didistribusikan ke daerah yang sedang mengalami kenaikan harga.
"Saya meyakini kalau kerja sama yang tadi saya sampaikan, provinsi, kabupaten, kota, TPIP, TPID, semuanya bekerja, rampung, selesai, untuk mengembalikan lagi ke angka di bawah tiga, selesai, wong kita barangnya juga ada kok," ucapnya.