Menuju konten utama

Indonesia Impor Mesin Senilai 4,85 Miliar Dolar AS dari Cina

BPS mencatat impor nonmigas dari Cina sebesar 4,85 miliar dolar AS. Komoditas utamanya adalah mesin dan peralatan mekanis.

Indonesia Impor Mesin Senilai 4,85 Miliar Dolar AS dari Cina
Suasana bongkar muat pelabuhan peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (18/10). Bank Indonesia (BI) melaporkan surplus neraca perdagangan Indonesia meningkat pada bulan September 2016 sebesar 1,22 miliar dollar AS, lebih tinggi dibandingkan surplus pada Agustus 2016 yang sebesar 0,36 miliar dollar AS. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww/16.

tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor nonmigas dari Cina sebesar 4,85 miliar dolar AS. Cina menjadi pangsa pasar impor nonmigas terbesar dengan perolehan 32,51 persen terhadap total impor nonmigas Indonesia pada Juni 2023.

Komoditas utamanya adalah mesin dan peralatan mekanis dan bagiannya kode HS84 serta mesin atau perlengkapan elektrik dan bagiannya.

Terbesar kedua impor nonmigas masuk dari Jepang sebesar 1,40 miliar dolar AS dengan pangsa pasar 9,37 persen terhadap total impor. Di mana komoditas utamanya adalah mesin atau peralatan mekanis dan bagiannya kemudian kendaraan dan bagiannya.

"Negara ketiga adalah Thailand ini impornya sebesar 0,78 miliar dolar AS dengan pangsa pasar 5,32 persen," ujar Sekretaris Utama BPS, Atqo Mardiyanto, Jakarta, Senin (17/7/2023).

Lebih lanjut, dia menyampaikan secara kumulatif total impor pada periode Januari-Juni 2023 mencapai 108,73 miliar dolar AS. Posisi ini turun 6,42 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, nilai impor Indonesia mencapai 17,15 miliar dolar AS pada Juni 2023. Posisi ini turun 19,40 persen jika dibandingkan pada Mei sebelumnya yang tercatat 21,71 miliar dolar AS. Demikian juga turun dibanding periode sama tahun sebelumnya yang senilai 21,00 miliar dolar AS.

menuturkan, impor migas dan nonmigas pada Juni 2023 mengalami penurunan baik secara bulanan juga tahunan. Pada Juni 2023, impor migas hanya tercatat 2,22 miliar dolar AS atau -29,12 persen dibanding Mei 2023, dan nonmigas 14,93 miliar dolar AS, atau -17,93 persen.

Jika dilihat lebih jauh impor migas di Juni 2023 juga turun 39,49 persen dibandingkan periode sama tahun lalu atau Juni 2022. Sementara untuk impor nonmigas turun 13,86 persen secara tahunan.

"Total nilai impor mengalami penurunan cukup dalam secara tahunan dan bulanan setelah mengalami kenaikan pada bulan sebelumnya," ujar Sekretaris Utama BPS, Atqo Mardiyanto dalam rilis BPS.

Menurut penggunaannya, impor pada Juni 2023 masih didominasi oleh bahan baku penolong senilai 12,36 miliar dolar AS, diikuti barang modal 3,20 miliar dolar AS, dan barang konsumsi 1,59 miliar dolar AS.

"Impor bahan baku penolong ini menyumbang 72,08 persen dari total impor di Juni 2023," tandasnya.

Baca juga artikel terkait BARANG IMPOR DARI CINA atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang