tirto.id - Suseno Sukoyono selaku Staff Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Kemasyarakatan dan Hubungan Antarlembaga mengatakan jika Indonesia terus berkomitmen mengelola terumbu karang secara berkelanjutan.
Suseno menegaskan, komitmen untuk menjaga terumbu karang merupakan hal yang penting karena sejalan dengan agenda pembangunan 2030 dan tujuan pembangunan berkelanjutan.
“[Penjagaan terumbu karang]Diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan untuk mata pencaharian masyarakat,” jelas Suseno saat menghadiri UNEA-2, di Nairobi, Kenya pada Selasa, (24/5/2016).
Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (PRL) menegaskan, melalui program Marine Protected Areas (MPAs), Indonesia dapat membuktikan pelestarian dapat berdampak positif bagi kelangsungan hidup masyarakat pesisir sekitarnya.
“Kami telah menetapkan lebih dari 17,3 juta hektar kawasan laut yang dilindungi, sebagai komitmen Indonesia menuntaskan target Aichi (Aichi Biodiversity Targets)”, jelas Brahmantya pada Selasa (24/5/2016).
Indonesia telah berfokus pada pengelolaan MPAs melalui pedoman pengembangan, manajemen efektivitas, kapasitas penguatan untuk staf dan manajer, mekanisme pembiayaan berkelanjutan, serta melibatkan kemitraan masyarakat dalam pengelolaan MPA.
Lebih lanjut Brahmantya menekankan, Indonesia berinisiatif mensponsori rancangan resolusi pengelolaan terumbu karang berkelanjutan. Hal ini guna menunjukkan pada dunia, eksistensi Indonesia sebagai agen percontohan pengelolaan terumbu karang secara berkelanjutan.
Penulis: Rima Suliastini
Editor: Putu Agung Nara Indra