tirto.id - Pandemi corona COVID-19 belakangan membuat sebagian masyarakat Indonesia semakin gemar bersepeda. Saat penjualan sepeda meningkat, demikian juga impor yang ikut naik sekaligus sempat dikeluhkan produsen lokal.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor sepeda pada Juni 2020 mengalami lonjakan dalam 6 bulan terakhir. Nilai impor Juni 2020 mencapai 10,92 juta dolar AS atau meningkat 116,80 persen secara month to month (mtom) Mei 2020 yang berkisar 5,03 juta dolar AS.
Secara year on year (yoy) peningkatannya lebih tinggi lagi yaitu 196,82 persen dari Juni 2019 yang berkisar 3,68 juta dolar AS. Sekitar 96,66 persen impor Juni 2020 ini berasal dari Cina dengan nilai 10,56 juta dolar AS.
Nilai impor Juni 2020 ini mengalami kenaikan dari bulan-bulan sebelumnya. Pada Januari 2020 nilai impor sempat menyentuh 11,93 juta dolar AS. Lalu turun menjadi 3,49 juta dolar AS di Februari 2020, 1,98 juta dolar AS di Maret 2020. Lalu mulai naik pada April 2020 menjadi 5,64 juta dolar AS dan Mei 2020 5,03 juta dolar AS.
Selama Januari-Juni 2020, total nilai impor sepeda Indonesia mencapai 39,02 juta dolar AS. Meningkat 24,82 persen dari periode yang sama di tahun 2019 dengan kisaran 31,26 juta dolar AS.
Negara penyumbang terbesar dari impor sepeda ini adalah Cina. Selama 6 bulan terakhir nilai impornya mencapai 37,26 juta dolar AS setara 95,49 persen impor selama Januari-Juni 2020.
Posisi Cina diikuti oleh Taiwan dengan nilai 1,01 juta dolar AS atau 2,61 persen dari total impor 6 bulan. Lalu ada Inggris dengan nilai 440 ribu dolar AS, Singapura 147 ribu dolar AS, Amerika Serikat 64 ribu dolar AS dan gabungan negara-negara lain 91 ribu dolar AS.
Lonjakan juga terjadi pada impor komponen-komponen sepeda. Pada Juni 2020 nilai impornya melonjak menjadi 22,96 juta dolar AS. Naik 70,24 persen secara mtom Mei 2020 yang berkisar 13,48 juta dolar AS. Secara yoy kenaikannya sangat tajam yaitu 202,11 persen.
Penyumbang terbesar komponen pada Juni 2020 adalah Cina dengan porsi 15,60 juta dolar AS. Nilainya setara 68,98 persen.
Sementara itu total impor komponen sepeda selama Januari-Juni 2020 mencapai 109,94 juta dolar AS. Nilainya naik 35,68 persen dari periode yang sama di 2019 dengan kisaran 81,03 juta dolar AS.
Kenaikan penjualan sepeda ini membuat pemerintah provinsi DKI Jakarta ingin menambah jalur sepeda berikut luasnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan rencana ini untuk menyikapi naiknya minat masyarakat bersepeda dan lonjakan penjualan sepeda yang terjadi.
"Penjualan sepeda luar biasa, hingga 1000 persen. Kami mengapresiasi masyarakat yang mulai minat bersepeda," ucap Riza, 19 Juli 2020.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Bayu Septianto