Menuju konten utama

IMF Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Dunia 3,2 Persen

Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2016 sebesar 3,2 persen atau turun 0,2 persen dari prediksi pada bulan Januari yaitu sebesar 3,4 persen.

IMF Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Dunia 3,2 Persen
Ilustrasi [antara foto/puspa perwitasari]

tirto.id - Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2016 sebesar 3,2 persen atau turun 0,2 persen dari prediksi pada bulan Januari yaitu sebesar 3,4 persen.

Ketua Ekonom IMF Maurice Obstfeld mengatakan, penurunan prediksi itu merefleksikan kelesuan ekonomi di semua kelompok negara. Hal itu disampaikan Obstfeld dalam konferensi pers tentang Perkiraan Ekonomi Dunia (WEO) di Kantor Pusat IMF di Washington, Amerika Serikat, Selasa pagi (12/4/2016) waktu setempat.

"Pelambatan tersebut terjadi akibat berlanjutnya tren yang telah kami kemukakan sebelumnya [dalam WEO Januari 2016]," kata Obstfeld, seperti dikutip kantor berita Antara, Rabu, (13/4/2016).

Obstfeld mengatakan, tren tersebut terjadi sejak tahun lalu, yakni penjualan tiba-tiba aset berisiko, adanya peningkatan kekhawatiran pasar, penurunan secara tajam harga minyak dan komoditas lainnya.

Berdasarkan perkiraan tersebut, IMF memprediksi pertumbuhan kelompok ekonomi maju akan mengalami penurunan antara 0,3-0,5 persen, seperti Amerika Serikat sebesar 2,4 persen, kawasan Eropa (Jerman, Prancis, Italia, Spanyol) 1,5 persen, Jepang 0,5 persen, dan negara maju lainnya di luar G7 (AS, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris) sebesar 2,1 persen.

Sementara itu, IMF memprediksi kelompok ekonomi tumbuh dan berkembang di wilayah Asia, angka pertumbuhan tetap atau naik antara 0,1-0,2 persen dari perkiraan sebelumnya.

Negara-negara dalam kelompok tersebut, yakni Cina mencapai 6,5 persen (naik 0,2 persen), India 7,5 persen (tetap) dan lima negara ASEAN (Indonesia, Malaysia, Filipina, Vietnam, Thailand) sebesar 4,8 persen (tetap).

Meskipun demikian, Obstfeld memperingatkan bahwa risiko pelambatan akan semakin besar pada negara dengan upah yang stagnan dan adanya kesenjangan ekonomi masyarakat yang tinggi, tanpa ada kebijakan untuk menutup perbedaan tersebut.

"Kesan bahwa pertumbuhan ekonomi hanya menguntungkan kelompok elit dan pemilik modal akan meluas," kata Obstfeld.

IMF mengusulkan tiga kebijakan utama untuk mengatasi kelesuan dan menjaga pertumbuhan ekonom di tengah kelesuan global, yakni melaui pendekatan moneter, fiskal dan struktur ekonomi.

Konferensi pers IMF tentang WEO 2016 tersebut menjadi acara awal dalam rangkaian Pertemuan Musim Semi IMF-Bank Dunia di Washington, Amerika Serikat 13-17 April 2016. (ANT)

Baca juga artikel terkait AMERIKA SERIKAT atau tulisan lainnya

Reporter: Yantina Debora