Menuju konten utama
Implementasi UU Cipta Kerja

Imbauan Jokowi ke Kepala Daerah: Jangan Perlambat Izin Investasi

Presiden Jokowi mengingatkan agar kepala daerah mengedepankan investasi dan tidak memperlambat izin investasi di daerahnya.

Imbauan Jokowi ke Kepala Daerah: Jangan Perlambat Izin Investasi
Presiden Joko Widodo. foto/Laily Rachev/Biro Setpres.

tirto.id - Presiden Jokowi meminta daerah mendukung penuh pelaksanaan investasi. Ia mengingatkan, investasi penting bagi Indonesia dalam menekan jumlah pengangguran akibat COVID-19 dan hampir semua negara mengejar investasi.

"Daerah juga sama baik provinsi, kabupaten maupun kota jangan memperlambat yang namanya izin investasi karena investasi itu menciptakan lapangan pekerjaan," kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada peserta Rapat Koordinasi Kepala Daerah secara daring, Rabu (15/4/2021).

"Artinya kalau memperlambat izin juga memperlambat penciptaan lapangan kerja yang ada di provinsi, kabupaten maupun kota yang ada, yang dipimpin oleh Saudara-saudara sekalian," lanjut Jokowi.

Selain mempersulit penciptaan lapangan kerja, perlambatan investasi akan mempersulit pertumbuhan ekonomi daerah. Ia mengingatkan perekonomian nasional dipengaruhi ekonomi daerah. Jika ekonomi daerah tidak naik, ekonomi nasional juga tidak akan meningkat.

Ia mengingatkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal kedua 2021 mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa membaik atau tidak dengan angka setidaknya 7 persen pada kuartal kedua.

"Pada April, Mei, Juni ini sangat menentukan sekali pertumbuhan ekonomi kita bisa melompat naik atau tidak. Kalau tidak, kuartal berikutnya kita akan betul-betul sangat berat. Kita harus bisa meningkatkan, menaikkan paling tidak di atas 7 persen di kuartal II. Bukan barang yang mudah, bukan sesuatu yang mudah," tutur Jokowi.

"Tetapi kalau dukungan dari daerah, provinsi, kota dan kabupaten, semuanya bergerak bersama-sama, saya yakin ini menjadi sesuatu yang mudah. Karena begitu di kuartal II bisa mencapai angka yang tadi saya sampaikan kuartal berikutnya akan menjadi lebih mudah," kata Jokowi.

Kemudian, Jokowi mengingatkan kalau investasi bisa meningkatkan pendapatan daerah. Ia menerangkan, 76 persen pendapatan negara berasal dari pajak. Investasi akan memicu peningkatan pemungutan pajak.

"76 persen pendapatan negara diperoleh dari pajak. Guede sekali. Kalau ada investasi baru mendirikan perusahaan, pabrik, mendirikan industri artinya ada yang kita pungut pajaknya, ada tambahan lagi dan yang paling besar memang pajak dari Badan Usaha yaitu perusahaan atau PT," jelas Jokowi.

Baca juga artikel terkait INVESTASI atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Bisnis
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri