Menuju konten utama

Imbas Penyalahgunaan Narkoba, Penjualan Liquid Vape Turun 20%

Penjualan produk liquid vape mengalami penurunan akibat dampak adanya oknum menggunakan narkotika dengan cairan e-liquid sebagai media penghantar.

Imbas Penyalahgunaan Narkoba, Penjualan Liquid Vape Turun 20%
Ilsutrasi Vape. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Ketua Umum Asosiasi Ritel Vape Indonesia (ARVINDO), Firmansyah Siregar mengakui, penjualan produk liquid rokok elektrik (vape) mengalami penurunan. Hal ini akibat dampak dari adanya oknum menggunakan narkotika dan obat-obatan terlarang lainnya dengan cairan e-liquid sebagai media penghantar.

"Penjualan berasa sekali turun sekitar 15-20 persen," kata dia dalam konferensi pers, Kamis (19/1/2023).

Firman mengatakan adanya kejadian tersebut membuat stigma negatif di masyarakat. Sehingga presepsi yang muncul adalah bahwa semua produk vape menggunakan bahan-bahan terlarang.

"Vape itu sensitif terhadap berita. Ini karena opini beli vape ada risiko narkoba secara itungan tidak mungkin," katanya.

Dalam kesempatan sama, Hummas Asosiasi Produsen E-liquid Indonesia (APEI), Jimmy Muhammad memastikan, para anggota APEI adalah produsen e-liquid yang telah mendapatkan legalitas berusaha di Indonesia.

"Produk e-liquid kami telah memenuhi standarisasi dan persyaratan komposisi e-liquid yang disetujui oleh pihak Bea Cukai dan negara yang ditetapkan sejak 2018," jelasnya.

Sejak saat itu pula, kata Jimmy seluruh pemantauan oleh pihak terkait rutin dilakukan demi memastikan produk yang didistribusikan kepada masyarakat sudah layak dan aman untuk dikonsumsi.

Pihaknya juga selalu melakukan edukasi kepada konsumen dengan menegaskan bahwa mereka harus memilih produk e-liquid yang berpita cukai resmi dan bersegel, yang berasal dari produsen legal. Toko-toko vape yang tersebar di seluruh Indonesia adalah salah satu saluran edukasi agar pesan tersebut sampai kepada setiap konsumen e-liquid, selain melalui berbagai saluran lainnya baik online maupun offline.

Segala usaha tersebut dilakukan demi menjaga kepercayaan dari pemerintah dan konsumen. Dia pin menyayangkan munculnya pihak-pihak tidak bertanggungjawab melakukan penyalahgunaan e-liquid yang mencampurnya dengan bahan-bahan terlarang.

"Sungguh kami sayangkan karena sangat berdampak dan turut mencederai kami sebagai produsen," pungkas dia.

Baca juga artikel terkait ROKOK ELEKTRIK atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Restu Diantina Putri