tirto.id - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengumumkan tujuh kereta api jarak jauh (KAJJ) dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, akan berhenti di Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, khusus hari ini, Senin (11/4/2022). Pengaturan tersebut dilakukan guna mengantisipasi keterlambatan calon penumpang akibat pengalihan arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan menuju Stasiun Gambir.
Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa mengatakan pengalihan arus lalu lintas oleh polisi merupakan imbas demo Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia.
"Pada saat normal KA yang berangkat dari Stasiun Gambir tidak berhenti di Stasiun Jatinegara, namun khusus hari Senin (11/4/2022), tujuh KA keberangkatan sekitar pukul 09.00-16.00 WIB akan berhenti di Stasiun Jatinegara untuk melayani naik turun penumpang," kata Eva dalam keterangan tertulis, Senin.
Berikut Daftar 7 KA keberangkatan Stasiun Gambir yang berhenti di Stasiun Jatinegara:
- KA 20F Argo Cheribon keberangkatan dari Stasiun Gambir pukul 09.40 WIB
- KA 48F Argo Parahyangan keberangkatan dari Stasiun Gambir pukul 10.10 WIB
- KA 50F Argo Parahyangan keberangkatan dari Stasiun Gambir pukul 12.30 WIB
- KA 7002 Argo Sindoro Tambahan keberangkatan dari Stasiun Gambir pukul 13.05 WIB
- KA 40 Argo Parahyangan keberangkatan dari Stasiun Gambir pukul 15.30 WIB
- KA 74 Brawijaya keberangkatan dari Stasiun Gambir pukul 15.40 WIB
- KA 12 Argo Sindoro keberangkatan dari Stasiun Gambir pukul 16.25 WIB
Eva menuturkan waktu keberangkatan KA dari Stasiun Gambir tidak mengalami perubahan. Penumpang dapat naik kereta dari Stasiun Jatinegara agar terhindar dari risiko kemacetan akibat rekayasa lalu lintas menuju Gambir.
Meski begitu, Eva mengingatkan penumpang KA bahwa di Stasiun Jatinegara tidak tersedia layanan tes usap PCR dan Antigen. Hasil tes negatif COVID-19 diperlukan sebagai syarat perjalanan bagi penumpang belum vaksinasi dosis ketiga atau booster.
BEM SI akan berunjuk rasa di Gedung DPR hari ini, Senin (11/4/2022). Mereka berdemonstrasi menolak perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan