Menuju konten utama

Imbas Covid-19, IHSG Ambyar Lebih dari 3 Persen

Peningkatan wabah COVID-19 yang meningkat di luar China dapat berpotensi negatif terhadap rantai ekonomi global.

Imbas Covid-19, IHSG Ambyar Lebih dari 3 Persen
Pengunjungi berjalan di samping layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (15/11/2019). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/nz

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat dibuka melemah 99,52 poin atau 1,8 persen ke posisi 5.436,17.

Sekitar pukul 09.10 WIB turun 189,59 poin atau 3,42 persen ke 5.346,09. Dari 331 saham yang diperdagangkan, 23 di antaranya menguat, 239 melemah dan 69 stagnan.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 26,64 poin atau 2,98 persen menjadi 866,12.

Diperkirakan, kondisi ini masih akan terjadi hingga akhir pekan lantaran tertekan aksi jual.

"Kami memperkirakan tekanan jual pada bursa domestik juga belum mereda, melihat peningkatan wabah COVID-19 yang meningkat di luar China, dan dapat berpotensi negatif terhadap rantai ekonomi global," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam riset yang dikutip Antara di Jakarta, Jumat.

Lembaga kesehatan AS Centers for Disease Control (CDC) baru saja memperingatkan adanya potensi community spread penyebaran virus COVID-19 setelah ditemukannya kasus infeksi pada seseorang yang tidak diketahui memiliki kontak langsung dengan area penyebaran maupun pasien positif COVID-19 lainnya.

Sementara itu, meski presentase peningkatan konfirmasi kasus COVID-19 mulai melandai di daratan China, peningkatan tinggi saat ini terjadi di Korea Selatan, Italia, dan Iran. Korea Selatan mengumumkan peningkatan 505 kasus baru menjadi 1.766 pada Kamis (2/27) lalu.

Di sisi lain, perdagangan bursa AS semalam ditutup turun tajam, dengan S&P 500 turun 4,42 persen, Dow Jones turun 4,42 persen, dan Nasdaq turun 4,61 persen.

Sedangkan ekspektasi penurunan suku bunga AS sebesar 25 bps pada Maret mendatang, saat ini mencapai 72 persen.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei melemah 734,5 poin atau 3,35 persen ke 21.213,7, Indeks Hang Seng melemah 513,3 poin atau 1,92 persen ke 26.265,3, dan Indeks Straits Times melemah 61,03 poin atau 1,96 persen ke 3.050,67.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam beberapa hari terakhir juga seiring dengan bursa saham global yang mengalami koreksi.

“Pelemahan IHSG beberapa hari ini sejalan dengan tekanan yang terjadi di berbagai bursa saham dunia yang dilatarbelakangi oleh sentimen negatif penyebaran virus Corona yang semakin meluas ke berbagai negara, termasuk Amerika Serikat," kata Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.

Sekar menuturkan, OJK akan memperhatikan secara ketat perkembangan dan dinamika pasar saham baik global, regional maupun domestik.

OJK juga akan terus berkoordinasi dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk melakukan langkah-langkah yang dibutuhkan sesuai dengan kewenangan.

"OJK bersama Pemerintah dan BI telah dan akan terus mensinergikan kebijakan untuk memberikan stimulus dan menjaga kepercayaan publik khususnya investor," ujar Sekar.

Tim Riset Samuel Sekuritas memperkirakan tekanan jual pada bursa domestik masih belum akan mereda mengingat peningkatan wabah COVID-19 yang terus meningkat di luar China dan dapat berpotensi negatif terhadap rantai ekonomi global.

Pada penutupan sesi pertama Jumat ini, IHSG melemah 223,73 poin atau 4,04 persen ke posisi 5.311,96. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 41,64 poin atau 4,66 persen menjadi 851,12.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 255.286 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 3,52 miliar lembar saham senilai Rp3,21 triliun. Sebanyak 30 saham naik, 359 saham menurun, dan 73 saham tidak bergerak nilainya.

Baca juga artikel terkait IHSG MELEMAH

tirto.id - Bisnis
Sumber: Antara
Penulis: Restu Diantina Putri
Editor: Hendra Friana