Menuju konten utama

Imbas Corona, Matahari Tutup Seluruh Gerai & Potong Gaji Karyawan

Matahari menutup sementara seluruh gerai secara nasional selama 14 hari sejak 30 Maret sampai 13 April 2020.

Imbas Corona, Matahari Tutup Seluruh Gerai & Potong Gaji Karyawan
Sejumlah pengunjung memilih koper yang dijual di Matahari Department Store, Mal Taman Anggrek, Jakarta, Kamis (23/11/2017). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

tirto.id - PT Matahari Department Store menutup sementara seluruh gerai secara nasional selama 14 hari sejak 30 Maret sampai 13 April 2020. Langkah ini diambil dalam rangka antisipasi dampak pandemi Corona atau Covid-19.

“Kondisi ritel menurun dengan tajam di Maret 2020 dan meskipun Januari dan Februari memenuhi ekspektasi, saat ini kami beroperasi di kondisi yang sangat tidak pasti, tetapi kesehatan para karyawan dan sumber daya perusahaan merupakan prioritas utama,” ucap CEO Matahari Terry O’Connor dalam keterangan tertulis, Selasa (31/3/2020).

Selain itu, Matahari juga menerapkan cuti tidak berbayar dan memberlakukan penurunan gaji dengan porsi terbesar untuk manajemen senior. Di samping itu, ada pengurangan jam kerja bagi sebagian karyawan.

Matahari juga menelaah beban usaha yang bisa dipangkas selama menghadapi pandemi Corona ini. Misalnya, kerja sama dengan pemilik mal untuk mengurangi biaya sewa, penurunan beban pemasaran untuk jangka menengah, dan melarang perjalanan dinas.

Upaya lainnya yakni menarik rekomendasi pembayaran dividen sebelumnya dan mengusulkan penangguhan semua pembayaran dividen pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan mendatang. Terry mengatakan hal ini diperlukan mengantisipasi tekanan atas permintaan konsumen yang berkepanjangan dan berdampak pada sumber dana.

“Kami tetap siap untuk melakukan langkah lebih lanjut untuk memastikan agar Matahari dapat melalui krisis ini,” ucap Terry.

===

Adendum:

Naskah ini mengalami perbaikan pada Kamis, 2 April 2020 pukul 16.00, dengan perubahan pada judul.

Miranti Hadisusilo, Director & Corporate Secretary PT Matahari Department Store Tbk dalam klarifikasinya kepada Tirto menyatakan bahwa perseroan sama sekali tidak pernah menyebutkan bahwa perusahaan merumahkan karyawan tanpa digaji.

"Seluruh karyawan kami tetap digaji meskipun gerai kami tutup sementara waktu ini," jelasnya.

Dalam siaran pers sebelumnya, Matahari menjelaskan bahwa perseroan menelaah semua beban usaha yang tidak esensial dalam rangka penurunan beban secara besar-besaran, termasuk bekerja sama dengan pemilik mall untuk penurunan beban sewa, penurunan beban pemasaran untuk jangka menengah, melarang perjalanan dinas, penurunan beban sumber daya manusia dengan kombinasi pengurangan jam kerja, penerapan cuti tidak berbayar dan penurunan gaji dengan penurunan terbesar di tingkat manajemen senior. Semua non-committed capital expenditure juga dihapuskan dan pembukaan empat gerai baru ditunda ke beberapa bulan mendatang di tahun ini.

Terkait cuti tidak dibayar tersebut, Miranti menjelaskan, "unpaid leave ini hanya utk karyawan HO (headquarter office). Untuk karyawan gerai tetap memperoleh gaji dengan potongan. Potongan ini berlaku bagi seluruh karyawan dengan besaran bervariasi. Makin tinggi jabatan, makin besar potongannya."

Baca juga artikel terkait DAMPAK CORONA TERHADAP PEREKONOMIAN atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Bisnis
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Gilang Ramadhan