tirto.id - Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menegaskan Corona atau COVID-19 bukan azab. Ia pun meminta masyarakat tak mengaitkan virus yang telah jadi pandemi itu dengan ajaran-ajaran agama.
“Saya ingin mengatakan bahwa dalam hadis, azab sudah tidak ada lagi setelah doa Rasulullah dikabulkan. Yang muncul nanti musibah dan bala,” kata Umar di Istiqlal, Jakarta, Jumat (13/3/2020).
“Definisi azab dalam Al-Qur'an diciptakan kepada umat terdahulu. Rasulullah berdoa tidak akan ditimpakan azab lagi kepada umat,” tambahnya.
Azab adalah siksa Tuhan yang diganjarkan kepada manusia karena meninggalkan perintah dan melanggar larangan. Isu Corona sebagai azab sempat muncul saat virus ini mulai menjalar di Cina. Ada yang mengaitkannya dengan represi pemerintahan negara tersebut terhadap muslim Uighur.
Azab, bala, dan musibah, kata Umar, adalah tiga bentuk bencana yang terdapat dalam Al-Qur'an. Azab hanya menimpa orang kafir, katanya. Corona lebih tepat disebut musibah karena korbannya dari beragam agama.
Ketua GP Ansor Yaqut Cholil pernah pula menegaskan kalau Corona bukan azab. "Masalah kesehatan saja, enggak ada urusannya sama azab," tegas Yaqut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (12/3/2020) lalu.
Sudah ada 34 orang terjangkit Corona di Indonesia, baik berstatus WNI atau WNA, per Kamis (12/3/2020) sore. Satu orang meninggal dunia, empat dinyatakan sembuh, sementara sisanya masih dalam perawatan.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Rio Apinino