Menuju konten utama

Ikuti Anies, Sulsel Sediakan Hotel bagi Tenaga Medis Tangani Corona

Sama seperti Provinsi Jakarta, Provinsi Sulawesi Selatan juga menyiapkan hotel bagi para tenaga medis yang berjuang menangani pasien-pasien corona COVID-19.

Ikuti Anies, Sulsel Sediakan Hotel bagi Tenaga Medis Tangani Corona
Anggota Brimob Polda Sulsel menyemprotkan cairan disinfektan pada kursi roda di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (16/3/2020). ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/ama.

tirto.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan menyiapkan hotel bagi para tenaga medis yang berjuang menangani pasien-pasien corona COVID-19 di Sulawesi Selatan.

Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah di Makassar, Jumat (27/3/2020) mengatakan dengan disediakannya hotel maka para tenaga medis tidak lagi diperkenankan untuk pulang ke rumah setelah menjalankan tugasnya.

"Jadi kebijakan kami, semua para medis baik dokter ataupun perawat yang berada di garis terdepan, kami siapkan hotel," kata Nurdin dilansir dari Antara.

"Yang satu yakni Grand Sayang di daerah perkotaan. Kami sementara juga nego beberapa hotel yang berada di sekitar Jalan Tamalanrea yang dekat dengan RS Wahidin Sudirohusodo, ICC, Rumah Sakit Unhas ataupun RS Sayang Rakyat," lanjut Nurdin.

Mantan Bupati Bantaeng dua periode itu menjelaskan hotel yang akan diinapi para tenaga medis ini akan dilengkapi peralatan sterilisasi sehingga para petugas medis dipastikan aman saat masuk ke kamar masing-masing. Selain itu, Pemprov juga akan memastikan menu para petugas medis yang akan lebih difokuskan untuk peningkatan gizi.

"Jadi kami juga akan perbaiki gizi para petugas medis agar dapat bekerja dengan tenang. Jadi kami akan persiapkan sebaik mungkin," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan Ichsan Mustari mengatakan dari 81 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang ada di Sulawesi Selatan, beberapa diantaranya adalah tenaga medis yang telah melakukan pelayanan kepada pasien virus corona COVID-19.

Sayangnya, Ichsan tak mau menyebutkan jumlah tenaga medis yang menjadi PDP. Ia hanya memastikan tenaga medis tersebut telah diistirahatkan dan diharuskan menjalani isolasi diri di rumah masing-masing.

"Tenaga medis sangat rentan terhadap penularan virus asal Wuhan, Cina itu. Sehingga bagi tenaga medis dengan status PDP telah diistirahatkan dan diisolasikan di rumah," ucap Ichsan di Makassar, Jumat (27/3/2020) dilansir dari Antara.

Terkait dengan penyebaran virus corona COVID-19 bagi tenaga kesehatan, Alat Pelindung Diri (APD) menjadi hal paling penting dan utama dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Ichsan mengaku pihak Pemprov Sulsel telah mendistribusikan sekira 2000 APD ke sejumlah rumah sakit di Sulsel sesuai dengan kebutuhannya.

"APD sudah perlahan memenuhi. Besok ada 1000 lagi yang datang dan akan dibagi secara proporsional. Di Kesdam juga ada cadangan ketika ada out break," katanya.

Memberikan fasilitas kamar hotel untuk beristirahat tenaga medis sebelumnya telah dilakukan lebih dulu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Kamis (26/3/2020) kemarin. Anies menyiapkan 220 kamar yang berisi 414 tempat tidur di Hotel Grand Cempaka Business, salah satu hotel yang dimiliki BUMD DKI Jakarta, PT Jakarta Tourisindo.

Selain Hotel Grand Cempaka Business, Anies mengatakan dalam waktu dekat tiga hotel milik BUMD DKI Jakarta juga akan segera menyusul, dengan jumlah total 261 kamar tambahan dan 361 tempat tidur. Seluruh fasilitas pendukung di dalamnya disiapkan khusus untuk melindungi dan melayani para tenaga medis.

"Setiap kamar dibersihkan dengan disinfektan secara rutin, makanan disediakan dalam kotak, bilik disinfektan disediakan. 15 bus TransJakarta dan 50 bus sekolah dioperasikan khusus untuk antar jemput," jelas Anies.

Baca juga artikel terkait WABAH VIRUS CORONA

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Bayu Septianto