tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali pulih, merespons sentimen positif pulihnya ekonomi Cina usai terkena dampak wabah Virus Corona baru atau COVID-19.
Pada perdagangan Selasa (31/3/2020), IHSG ditutup menguat 124,43 poin atau 2,82 persen ke posisi 4.538,93. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak naik 20,36 poin atau 3,03 persen menjadi 691,13.
"Dapat kabar baik dari Cina, IHSG berhasil dibuat menguat kembali," kata Analis Panin Sekuritas William Hartanto, seperti dilansir dari Antara.
Data indeks aktivitas manufaktur dan non-manufaktur Cina versi pemerintah untuk Maret 2020 melebihi ekspektasi dan masuk zona ekspansi yaitu masing-masing 52 (konsensus 44,9) dan 52,3 (konsensus 42,1). Hasil tersebut menunjukkan pemulihan ekonomi Cina setelah berhasil mengatasi pandemi COVID-19.
Sejak dibuka, IHSG langsung menguat, mengikuti tren bursa-bursa utama dunia. Secara sektoral, seluruh sektor meningkat dengan sektor konsumer naik paling tinggi yaitu 6,26 persen, diikuti sektor manufaktur dan sektor perdagangan masing-masing 5,1 persen dan 4,98 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp308,84 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 561.926 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 7,02 miliar lembar saham senilai Rp7,92 triliun. Sebanyak 252 saham naik, 154 saham menurun, dan 123 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 168 poin atau 0,88 persen ke 18.917, Indeks Hang Seng menguat 428,4 poin atau 1,85 persen ke 23.603,5, dan Indeks Straits Times menguat 53,18 poin atau 2,2 persen ke 2.469,42.
Penulis: Nurul Qomariyah Pramisti
Editor: Hendra Friana