tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat, zona hijau di angka 7.205, pukul 09.00 WIB pada perdagangan Kamis (8/9/2022) pagi. Sementara posisi tertinggi mencapai 7.221 dan terendah di level 7.204.
IHSG pagi ini sudah diperdagangkan dengan volume 559 juta lembar dan nilai transaksi terjadi mencapai Rp296 miliar untuk 25.227 kali perdagangan. Selain itu, setidaknya ada 215 saham yang bergerak menguat dan 74 saham melemah. Sementara 230 sisanya stagnan.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher menjelaskan, candlestick membentuk lower high dan lower low dengan stochastic membentuk dead cross mengindikasikan potensi pelemahan.
"Investor akan mencermati perkembangan. Investor akan mencermati rilis data kepercayaan konsumen," katanya dalam analisa harian, Kamis (8/9/2022).
Penguatan ini terjadi usai sebelumnya IHSG ditutup melemah. IHSG ditutup di level 7.186 (-0,64%). IHSG ditutup melemah didorong aksi profit taking setelah harga komoditas mengalami koreksi. Di sisi lain, dari global masih dibayangi ekspektasi bahwa the fed masih akan menaikkan suku bunga secara agresif.
Bursa Amerika Serikat ditutup menguat. Dow Jones ditutup 31.581 (+1,40%), NASDAQ ditutup 11.791 (+2,14%), S&P 500 ditutup 3.979 (+1,83%). Wall Street naik tinggi ke level tertinggi dalam sebulan, dipicu menurunnya imbal hasil obligasi.
Di sisi lain, investor mengabaikan pernyataan hawkish yang dibuat oleh pejabat Federal Reserve. Namun investor meragukan penguatan akan berkelanjutan untuk jangka panjang.
Imbal hasil US Treasury 10-tahun tergelincir dari level tertinggi tiga bulan yang dicapai pada awal sesi, mendorong saham-saham yang sensitif terhadap suku bunga seperti Tesla Inc, Microsoft Corp dan Amazon.com Inc.
Kekuatan sinyal data dalam ekonomi AS telah mendorong para pedagang untuk bertaruh pada kenaikan suku bunga 75 basis poin oleh The Fed akhir bulan ini.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Intan Umbari Prihatin