Menuju konten utama

IHSG Diproyeksi Menguat Seiring Dirilisnya Data Ritel Juni

Perilisan data penjualan ritel hari ini diproyeksi dapat menjadi sentimen positif bagi IHSG.

IHSG Diproyeksi Menguat Seiring Dirilisnya Data Ritel Juni
Ilustrasi IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.

tirto.id - Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kian menguat pada hari ini, Selasa (11/8/2020), seiring dengan bertahannya peringkat Indonesia oleh lembaga pemeringkat kredit internasional Fitch Rating.

IHSG menguat 6,79 poin atau 0,13 persen menjadi dibuka pada 5.164,62, dan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 menguat 1,27 poin atau 0,16 persen ke 808,16 poin.

Pada laporannya yang dikutip Antara, Tim Riset Samuel Sekuritas menuliskan bahwa IHSG diproyeksikan kembali menguat hari ini.

Data penjualan ritel dalam negeri bulan Juni yang akan dirilis pada hari ini menjadi sentimen pergerakan IHSG hari ini dari domestik. Selain itu, pergerakan IHSG juga akan dipengaruhi oleh uji coba klinis tahap III vaksin Bio Farma terhadap 1.620 relawan.

Fitch menilai Indonesia dalam rating ‘BBB’ dengan proyeksi stabil dan memperkirakan ekonomi Indonesia akan kontraksi dua persen tahun ini. Lebih lanjut, Fitch juga menyatakan bahwa perekonomian Indonesia akan kembali tumbuh 6,6 persen tahun depan.

Beberapa sentimen lain yang menopang penguatan itu antara lain perdagangan bursa AS yang ditutup menguat semalam. Para pelaku pasar AS terlihat mulai mengalihkan perhatian dari saham teknologi ke saham makro sehingga membuat Wall Street naik dan bertahan di zona hijau.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup pada 27.791,44 poin setelah bergerak naik 357,96 poin atau 1,30 persen. Indeks S&P 500 naik 9,19 poin atau 0,27 persen menjadi 3.360,47 dan indeks komposit Nasdaq ditutup turun 42,63 atau 0,39 persen menjadi 10.968,36 poin.

Naiknya bursa AS didukung data ekonomi AS pada bulan Juli yang membaik dan merespons perintah eksekutif oleh Presiden Donald Trump dalam rangka memperpanjang bantuan untuk masyarakat AS.

Menengok pergerakan bursa saham regional Asia, perdagangan saham tercatat bergerak naik termasuk indeks Nikkei yang menguat 353,48 poin atau 1,58 persen menjadi 22.683,42. Sementara itu, indeks Hang Seng naik 469,33 poin atau 1,93 persen ke 24.846,76 dan indeks Straits Times dibuka pada 2.551,4 setelah naik 5,89 atau 0,23 persen.

Penutupan Perdagangan IHSG 10 Agustus 2020

Meski sentimen di pasar saham sangat minim, IHSG dapat ditutup di zona hijau pada akhir perdagangan kemarin, Senin (10/8/2020) sore. IHSG ditutup menguat 13,94 poin atau 0,27 persen ke posisi 5.157,83, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 0,71 poin atau 0,09 persen menjadi 806,9 poin.

Analis Foster Asset Management Riki Adi Saputra mengatakan, baik dari domestik maupun global sangat sedikit katalis yang dapat menyokong penguatan indeks. Ia juga berpendapat bahwa para pelaku pasar masih menunggu rilis data neraca transaksi berjalan (current account) kuartal II 2020.

Sementara itu, neraca transaksi berjalan pada kuartal I 2020 tercatat defisit 3,9 miliar dolar AS atau 1,4 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Pada sesi pertama perdagangan, IHSG bergerak fluktuatif. Akan tetapi, IHSG melanjutkan perjalanan di zona hijau pada pembukaan sesi kedua perdagangan dan terus bertahan hingga akhir perdagangan kemarin. Penutupan juga diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau “net foreign sell” sebesar Rp477,92 miliar.

Baca juga artikel terkait IHSG atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Ekonomi
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Yantina Debora