tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Selasa (2/11/2021) pagi pukul 09.00 WIB di zona hijau pada angka 6.557. Posisi tertinggi IHSG pagi ini berada di level 6.572 dan terendah ada di level 6.555.
IHSG sudah diperdagangkan dengan volume 478 juta lembar dan nilai transaksi yang terjadi mencapai Rp203 miliar untuk 30.623 kali transaksi. Kemudian pagi ini setidaknya ada 210 saham yang bergerak menguat dan 83 saham melemah sementara 219 sisanya ada di posisi stagnan.
Meskipun mengalami penguatan, analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan mengatakan, secara teknikal indicator stochastic kembali melebar setelah membentuk deadcross mengindikasikan potensi melanjutkan pelemahan.
"Investor akan cenderung konservatif jelang keputusan suku bunga The Fed dan rilis data GDP Q3 Indonesia jelang akhir pekan. Pergerakan juga masih akan ditopang rilis kinerja emiten," jelas dia dalam analisa harian dikutip Tirto, Selasa (2/11/2021).
Seiring penguatan IHSG pagi ini burga global juga ada di zona hijau. Bursa Amerika Serikat ditutup Menguat. Dow Jones ditutup 35.913,84 (+0,26%), NASDAQ ditutup 15.595,90 (+0,63%), S&P 500 ditutup 4.613,67 (+0,18%).
Wall Street mencatat rekor penutupan tertinggi pada perdagangan awal pekan ini setelah saham Tesla melonjak dan indeks sektor energi menguat.
Di sisi lain, investor menantikan pertemuan Federal Reserve pada pekan ini. Kebijakan moneter yang akomodatif telah menjadi salah satu dukungan utama untuk pasar saham di tahun ini. Di mana, indeks patokan S&P 500 sudah melesat 22,8% sepanjang tahun ini.
Mata investor kini tertuju pada The Fed yang diproyeksi akan menyetujui rencana untuk mengurangi program pembelian obligasi bulanan senilai 120 miliar dolar AS yang diberlakukan untuk membantu perekonomian selama pandemi virus Corona pada pertemuan 3 November 2021 mendatang.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri