tirto.id - Menyambut Hari Pramuka 2019, Direktur pembinaan pendidikan khusus Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka bekerja sama menyelenggarakan kegiatan penguatan karakter lewat perkemahan kepramukaan untuk anak berkebutuhan khusus.
Sebagaimana diwartakan Antara, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menjelaskan terkait acara ini di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur Jakarta.
"Ini merupakan bagian dari program kerja sama Kemendikbud untuk menyambut Hari Pramuka ke-58," katanya pada Selasa (13/8/2019).
Dalam acara tersebut Muhadjir menegaskan, para peserta punya kesempatan untuk mendapatkan pelatihan-pelatihan penguatan karakter sesuai dengan tingkat kemampuan yang dimiliki. Mendikbud menyelenggarakan acara ini supaya anak berkebutuhan khusus juga bisa menggali potensinya seoptimal mungkin.
Ia juga mengharapkan agar mereka menjadi anak-anak yang mandiri dan turut serta menyelesaikan dan mengatasi masalah di negeri ini
"Kakak pembinanya harus lebih tekun, lebih tertantang, untuk mengantar adik-adiknya yang berkebutuhan khusus," ujar Muhadjir.
Panitia membuat membuat berbagai kegiatan untuk keberlangsungan acara. Kegiatan berupa pelatihan dan juga permainan yang sudah disesuaikan dengan keadaan saat ini. Pelatihan yang diajarkan banyak mengajarkan tentang mitigasi bencana, tentang kebencanaan, kemudian pertolongan pertama pada kecelakaan (PPPK), serta penguatan karakter untuk menjaga sikap mental yang lebih terlatih.
"Kegiatan yang akan dilakukan dalam giat ini adalah kegiatan keterampilan hidup dari barang barang bekas, permainan dan simulasi bagaimana menghadapi bencana gempa, permainan penguatan karakter yang mengandung nilai nilai religius, integritas, mandiri, nasionalis dan gotong royong. Kami berharap adik adik sesudah mengikuti kegiatan ini bisa mandiri dan berkarakter," ujar Ketua Kwarnas Pramuka, Budi Waseso dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekretaris Jenderal Kwarnas Pramuka, Bachtiar di Jakarta, Selasa.
Serangkaian kegiatan ini akan diikuti oleh 816 peserta didik, yang berasal dari Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) Tuna netra, Tuna rungu, Tuna grahita ringan, Tuna daksa. Kegiatan juga didampingi oleh Kakak pendamping dari 34 provinsi seluruh Indonesia.
Masing-masing provinsi mengirimkan empat orang wakilnya yang terdiri dari dua orang laki-laki dan perempuan. Menurut rencana semua peserta dan pendamping akan mengikuti upacara pembukaan Hari Pramuka yang ke 58 di Lapangan Utama Buperta. Pembukaan ini dikabarkan akan menghadirkan Presiden Joko Widodo sebagai pembina upacara.
Seperti yang kita tahu hari pramuka indonesia diperingati setiap tanggal 14 Agustus, dan Kemendikbud turut membuat inovasi tentang kepramukaan di Indonesia.
Pada Hari Pramuka tahun ini, Kwartir Nasional (Kwarnas) akan meluncurkan Pramuka Prasiaga sebagai upaya sejak usia dini menumbukan karakter, semangat nasionalisme dan patriotisme manusia Indonesia.
Menurut rencana peresmian Pramuka Prasiaga akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo di Bumi Perkemahan Cibubur Jakarta Timur.
Materi pramuka yang akan diajarkan sudah disesuaikan dengan Pendidikan Anak Usia Dini. Pemberi materi menyisipkan pengetahuan pramuka secara umum ke dalam materi yang biasa dilakukan. Misalnya sambil bermain, menggambar, bertepuk dan bernyanyi, bermain puzzle dan media bermain lain yang sekiranya dapat menjadi media perkenalan anak pada pramuka.
Penulis: Rachma Dania
Editor: Yulaika Ramadhani