tirto.id - PT Honda Prospect Motor (HPM) meluncurkan All New Honda Accord, model generasi kesepuluh yang mengusung desain baru dengan mesin turbo, serta sistem keselamatan canggih Honda Sensing.
Honda Accord merupakan salah satu model dengan sejarah terpanjang. Generasi pertamanya diperkenalkan di Jepang pada 1976. Sejak diluncurkan, penjualannya telah mencapai 22,6 juta unit di 150 negara di seluruh dunia.
Di Indonesia, Accord juga menjadi sedan paling laris dari merek Honda dengan total penjualan sebanyak 80.628 unit sejak 1978 sampai sekarang. Setiap generasi baru, Accord pun selalu menghadirkan terobosan terkini pada zamannya.
“All New Accord merupakan sebuah sedan premium dengan fitur keselamatan yang lengkap dan canggih,” ujar Jonfis Fandy, Marketing & After Sales Service Director PT HPM di acara peluncuran pada ajang GIIAS 2019, Kamis (18/7).
Pada sektor performa, All New Accord didukung mesin 1.500 cc VTEC Turbo dengan transmisi CVT. Tenaganya mencapai 190 dk dan torsi maksimal 260 Nm.
Untuk menambah sensasi berkendara tersedia fitur Sport Mode, serta Paddle Shift untuk perpindahan gigi dan gaya berkendara yang lebih agresif.
“Mesin Accord basisnya masih sama dengan milik Civic, namun dengan settingan yang berbeda. Tapi dari output tenaga masih mirip. Sementara mesin lama yang 2.400 cc sudah enggak ada, sebab mesin turbo ini dari segi tenaga malah lebih besar,” imbuh Jonfis.
Sementara untuk mendukung keselamatannya, Accord terbaru memiliki teknologi Honda Sensing yang berfungsi membantu pengemudi menghindari dan meminimalisir potensi kecelakaan saat berkendara.
Sistem ini bekerja dengan sebuah kamera monokular dan wave-milimeter radar untuk terus menerus memantau dan menilai berbagai kondisi lalu lintas di hadapan kendaraan.
Jonfis mengaku meski pasar sedan terbilang kecil, segmen ini dirasa masih memiliki konsumen setia. “Segmen sedan masih ada, konsumennya adalah loyalis car brand, loyalis sedan, karena bagaimana pun sedan bukan seperti MPV, dia lebih formal. Penggunanya lebih ke tipe-tipe eksekutif atau orang kantor,” terangnya.
Bicara soal harganya, All New Accord yang diimpor secara utuh dari Thailand dibanderol Rp698 juta on the road dengan BBN Jakarta dan estimasi untuk kendaraan pertama. Menurut Jonfis, harga Accord terbaru naik sekitar Rp44 juta dari sebelumnya Rp654 juta.
Belum Minat Hybrid
PT HPM sejatinya telah menjual beberapa model hybrid beberapa tahun yang lalu. Namun belakangan tak ada lagi kendaraan ramah lingkungan di line-up Honda. Paling terakhir Honda punya CR-Z, hatchback sport yang mengusung dua jenis mesin, mesin bensin dan motor listrik.
Di merek lain, seperti Toyota misalnya, juga makin gencar memasarkan mobil-mobil hybrid seperti Camry, Alphard, C-HR. Bahkan Mitsubishi pun mulai turun dengan Outlander PHEV. “Sampai saat ini memang belum ada rencana karena peraturan belum keluar, jadi kalau ada hybrid terus tiba-tiba pajaknya turun nanti konsumen komplain,” kata Jonfis.
Meski begitu, ia masih membuka kesempatan menjual jenis kendaraan tersebut jika aturannya sudah keluar. “Ya akan kami lihat dan pelajari peraturannya seperti apa, karena hybrid sebenarnya kami sudah luncurkan sebelumnya. Kami pernah luncurkan Civic dan CR-Z yang secara jualan sebenarnya lebih banyak dari Accord,” jelasnya.
Sementara untuk model mobil listrik, menurut Jonfis terlalu jauh lompatannya jika tidak dimulai dengan kendaraan hybrid.
“Kalau listrik menurut saya malah masih belum, karena kan harus berjenjang biasanya. Tidak ada yang 100 persen langsung listrik,” tutupnya.
Penulis: Dio Dananjaya
Editor: Yandri Daniel Damaledo