tirto.id - Hampir genap sebulan setelah proses pencoblosan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih berkutat dengan proses perhitungan suara. Berdasar jadwal dan tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, hasil akhir atau real count akan diumumkan oleh KPU setelah melalui tahap rekapitulasi, paling lambat 20 Maret 2024.
KPU juga sempat mempublikasikan progres hasil hitung data perolehan suara peserta Pemilu 2024 dalam Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap). Tetapi, Sirekap tidak lagi menayangkan persentase rangkuman dalam bentuk diagram sejak Selasa (5/3/2024).
Hal ini sempat menimbulkan kontroversi di masyarakat. Di media sosial, informasi mengenai proses perhitungan suara menjadi bola liar. Sebuah unggahan di Instagram mengklaim kalau hasil hitung suara yang ada memenangkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Unggahan akun "tetta_emba" (arsip) pada 8 Maret 2024 lalu menunjukkan sebuah infografik yang menunjukkan perolehan suara Anies-Cak Imin 58,77 persen. Suara pasangan ini unggul atas pasangan lainnya, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (24,24 persen) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (16,99 persen).
Unggahan dengan narasi serupa dengan konten yang berbeda ditemukan juga dari unggahan akun "zackzee16" di Instagram berikut (arsip). Narasinya sama, Anies-Cak Imin menang dengan mengutip pemberitaan media lain.
Dalam video terdapat pesan dengan narasi sebagai berikut: "Diharapkan kehadiran pendukung 02 dan 03 untuk hadir pada pelantikan Presiden Indonesia yang baru dan yang amanah untuk rakyat. Alhamdulillah Anies menang. Semoga rakyat bahagia dan sejahtera."
Unggahan ini juga banyak menarik perhatian publik. Sampai dengan Rabu (13/3/2024) unggahan tersebut telah mengumpulkan lebih dari 23 ribu tanda suka dan lebih dari 3 ribu komentar.
Lalu bagaimana keaslian konten yang menyebut Anies-Cak Imin menang pemilu 2024 tersebut?
Pemeriksaan Fakta
Pertama Tirto menelusuri detil dari informasi yang tersaji dalam infografik dalam unggahan. Meski terpotong, terlihat ada logo stasiun televisi SCTV yang mengindikasikan sumber infografis.
Di bagian bawah grafis juga terdapat keterangan, "Data: 21 Februari 2024 , Pukul: 11.00 WIB," terdapat juga keterangan, meski agak sulit terlihat, total suara masuk 73,5 persen.
Dari petunjuk informasi yang ada dapat disimpulkan dua hal. Pertama, data dalam infografik adalah hasil hitung sementara, bukan hasil hitung akhir. Kedua, infografis diambil dari tayangan program berita SCTV.
Per Rabu, 13 Maret 2024, memang belum ada pengumuman resmi dari KPU mengenai hasil hitung suara final. Seperti yang sudah dijelaskan juga sebelumnya, KPU, lewat situs Sirekap, juga tidak lagi menayangkan progres hasil hitung suara.
Per 5 Maret 2024, sudah 78,15 persen data yang masuk dari total suara pemilihan presiden (Pilpres) 2024, dengan perolehan suara tertinggi sementara dipegang oleh pasangan Prabowo-Gibran, sebesar 58,82 persen, diikuti Anies-Cak Imin, 24,5 persen, dan Ganjar-Mahfud, 16,68 persen.
Lebih lanjut, Tirto coba mencari sumber asli, infografik yang ditayangkan dalam unggahan media sosial.
Pencarian dilakukan di mesin pencarian Google, menggunakan kata kunci "Hasil Suara Pemilu 2024 sctv 21 februari 2024". Salah satu saran teratas mengarahkan ke video berikut dari vidio.com.
Video tersebut menunjukkan hasil hitungan sementara Pilpres 2024, per 24 Februari 2024. Dalam video, ditampilkan sajian grafik dari situs resmi KPU, dengan data suara terkumpul sebesar 75,26 persen. Terlihat Prabowo-Gibran unggul dengan suara 58,89 persen, kemudian Anies-Cak Imin (24,06 persen), dan Ganjar-Mahfud (17,05 persen).
Melihat rekomendasi video serupa, terdapat video berikut. Dalam video ini terlihat sajian data yang serupa dengan unggahan di media sosial.
Keterangan data yang digunakan, serta desain grafik yang digunakan terlihat sama. Hanya saja, ada perbedaan terkait perolehan suara yang disajikan. Dalam infografis dari tayangan aslinya, perolehan suara 58,77 persen diperoleh oleh Prabowo-Gibran. Sementara Anies-Cak Imin mengekor dengan 24,24 persen.
Jika dilihat lebih mendetil, unggahan di media sosial juga terlihat menggunakan model font yang berbeda. Ini mengindikasikan adanya manipulasi isi konten dengan menyunting gambar dalam infografik.
Sementara terkait video dengan narasi serupa yang juga disebar di Instagram berikut, terindikasi penggunaan metode yang sama, dengan memanipulasi gambar hitungan real count.
Dari video tersebut, terlihat pembaca berita menyampaikan informasi mengenai sistem Sirekap yang lemah dan terlihat logo CNN Indonesia di bawah kiri. Petunjuk ini digunakan untuk mencari video asli.
Di YouTube, dengan kata kunci "cnn indonesia sistem lemah sirekap", mengarahkan ke video berikut. Dalam laporan CNN Indonesia tertanggal 17 Februari 2024 tersebut, terlihat pembaca berita menyampaikan narasi yang sama, juga dengan running text soal hasil perhitungan sementara yang serupa.
Dalam video asli dari CNN Indonesia, terlihat perhitungan suaranya berbeda dengan tampilan unggahan di media sosial. Anies-Cak Imin mendapat 24,52 persen suara, sementara Prabowo-Gibran 57,88 persen suara. Pun, hasil perhitungan suara ini adalah real count sementara KPU dengan suara masuk sekitar 65,59 persen.
Dengan begitu, klaim bahwa pasangan Anies-Cak Imin memenangi pemilu berdasarkan perhitungan real count adalah salah dan menyesatkan, karena foto telah disunting (altered photo).
Editor: Farida Susanty