Menuju konten utama
Periksa Fakta

Hoaks Undian Berhadiah untuk Nasabah Maybank

Unggahan di media sosial memuat tautan yang mengarahkan ke halaman yang meminta data pribadi nasabah.

Hoaks Undian Berhadiah untuk Nasabah Maybank
Header Periksa Fakta Undian Berhadiah Maybank. tirto.id/Fuad

tirto.id - Sebuah unggahan media sosial, dari akun yang mengaku sebagai Maybank, muncul dan berseliweran di Facebook. Tirto menemukan setidaknya tiga akun yang menyebarkan narasi tentang pendaftaran program undian berhadiah dari bank berlogo kepala Harimau ini.

Akun tersebut menggunakan nama "Gabyar undian berhadiah Maybank" (arsip), "Ayo daftar agar bisa menang Festival berhadiah" (arsip), dan "Promo gebyar Festival maybank2u Id" (arsip). Ketiganya menggunakan foto profil logo bank Maybank.

"Program 2024 bagi semua nasabah bank Mybank2u ID yang sudah menggunakan layanan m-banking M2U," begitu narasi yang disebarkan akun-akun tersebut.

Foto Periksa Fakta Undian Berhadiah Maybank

Foto Periksa Fakta Undian Berhadiah Maybank. foto/hotline periksa fakta tirto

Beragam hadiah ditawarkan dari program tersebut. Tiap unggahan menawarkan hadiah yang beragam namun cenderung serupa. Mulai dari mobil, sepeda motor, TV, smartphone, emas batangan, paket wisata, sampai dengan paket umroh.

"Info lebih lanjut tentang pendaftaran (Gebyar Undian Bank Maybank2u ID) Silahkan klik (DAFTAR)," tulis pesan penutup dalam unggahan.

Di bawah keterangan unggahan terdapat sebuah foto poster dan tombol tautan bertuliskan daftar. Tombol tersebut mengarahkan ke halaman situs lain.

Tidak banyak impresi ataupun komentar yang didapat dari tiap unggahan. Namun, konten bermuatan informasi soal undian berhadiah seperti ini berbahaya karena berpotensi penipuan. Tirto kerap menemui modus serupa dari beberapa bank sebelumnya.

Lalu bagaimana dengan unggahan ini? Apakah benar Maybank membuat undian berhadiah khusus untuk nasabah m-bankingnya?

Penelusuran Fakta

Tirto mula-mula, mencoba mengakses ke tautan yang tercantum di bagian bawah unggahan. Dalam unggahan terdapat domain https://www.mybank.co.id/ yang tertulis di situ. Namun, setelah diklik, justru halaman berikut yang terbuka.

Melihat nama domain yang tertera, ini adalah situs halaman GitHub. Ini adalah halaman situs internet, tempat menyimpan informasi digital yang terbuka untuk umum. Sederhananya ini adalah halaman berisikan projek program yang bisa dibuat dengan gratis.

Penelusuran ke URL Scan menyebut, tautan tersebut tidak terhubung dengan situs resmi Maybank (https://www.maybank.co.id/). Domain utama situs tersebut berada di Amerika Serikat dan bernama mybankinfo.github.io.

Informasi dari halaman ini, berbentuk seperti formulis yang harus diisi oleh penggunanya. Adapun informasi yang diminta dari situs tersebut adalah data pribadi seperti User ID, password, dan nomor telepon.

Hal ini menimbulkan kecurigaan. Sebab berdasar informasi dari situs resmi Maybank di Indonesia, hal ini masuk dalam salah satu kategori modus penipuan yang mereka peringatkan ke nasabahnya untuk waspadai.

"Mohon tidak langsung mempercayai chat/telepon yang berisi tautan / link dengan permintaan untuk mengisi formulir berisi data-data terkait Nasabah yang disampaikan oleh pihak yang Nasabah tidak kenal dan mengaku sebagai Petugas Bank Maybank Indonesia," begitu bunyi keterangan dalam situs resmi Maybank.

Informasi rahasia seperti; User ID, Password, Personal Identification Number (“PIN”), tiga angka di belakang kartu kredit dan debit (“CVV/CVC”), Code (“TAC”) dan/atau One Time Password (“OTP”) serta Passcode Secure2u adalah data yang bersifat pribadi yang dimiliki dan hanya diketahui oleh nasabah, begitu tambahan informasi dari Maybank.

Tirto juga mengonfirmasi tentang informasi dari unggahan yang tersebar di Facebook ini, ke kontak resmi customer care Maybank yang terterad di situs resmi mereka. Lewat jawaban tertulis, pihak Maybank menegaskan kalaun informasi program promo hanya mereka sebarkan lewat situs resmi perusahaan.

"Jika terdapat pihak yang mengatasnamakan Maybank untuk menawarkan promo, pinjaman online dan menginstruksikan sejumlah dana mohon untuk diabaikan karena kami tidak pernah menginstruksikan untuk nasabah melakukan transaksi finansial/transfer perihal fasilitas pinjaman online Maybank atau fasilitas pinjaman lainnya," begitu tambahan pesan yang Maybank berikan.

Menyoroti lebih lanjut, akun Facebook yang mengunggah informasi soal undiah berhadiah Maybank ini juga mencurigakan. Melihat detail informasi akun, di bagian transparansi akun, diketahui kalau ketiga akun tersebut baru dibuat antara 1-2 Juni 2024. Tidak aneh kalau like dan follower-nya masih hitungan jari (tautan 1-arsip, tautan 2-arsip, tautan 3-arsip)

Akun Facebook resmi Maybank --yang juga tertera di situs resmi mereka-- memiliki tanda centang biru (terverifikasi oleh Meta) dan memiliki 2,3 juta pengikut. Di halaman akun Facebook tersebut, juga di situs resmi Maybank tidak terdapat informasi mengenai promo undian berhadiah.

Selain Facebook, Maybank juga mencantumkan media sosial resmi mereka, yakni Instagram, Youtube, dan X (Twitter). Semua akun ini, kecuali YouTube sudah memiliki tanda centang biru tanda verifikasi.

Sebagai informasi tambahan, Maybank juga mencantumkan beberapa kanal resmi yang bank tersebut miliki selain media sosial, yakni:

- Whatsapp for Business resmi dengan nama Maybank Indonesia sudah terverifikasi oleh Whatsapp dan diikuti centang hijau dan nomor +6281110551000.

- Situs resmi Maybank Indonesia, www.maybank.co.id

- Layanan Maybank Customer Care 24/7 di nomor 1500611/ +622178869811 (dari luar negeri)

- Layanan email customercare@maybank.co.id

Kesimpulan

Informasi mengenai Maybank membuat undian berhadiah khusus untuk nasabah m-banking-nya, bersifat salah dan menyesatkan. Hasil pemeriksaan fakta Tirto menunjukkan kalau tautan dari unggahan tersebut meminta data pribadi nasabah. Hal ini merupakan salah satu indikasi yang disebut Maybank sebagai penipuan.

Berdasarkan penelusuran Tirto, akun Facebook yang digunakan untuk menyebarkan informasi bukanlah akun resmi Maybank di media sosial.

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA atau tulisan lainnya dari Alfons Yoshio Hartanto

tirto.id - Bisnis
Penulis: Alfons Yoshio Hartanto
Editor: Farida Susanty