tirto.id - Baru-baru ini, di platform Facebook, kembali beredar informasi soal undian berhadiah mengatasnamakan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Informasi ini memiliki berbagai macam tajuk, termasuk “Gebyar Undian Festival BRImo”, “Hadiah Langsung Simpedes”, hingga “Panen Hadiah Simpedes”. Beragam undian ini diklaim ditujukan bagi nasabah yang aktif menggunakan layanan mobile banking Bank BRI (BRImo).
Menurut unggahan-unggahan yang tersebar, terdapat beberapa hadiah yang bisa didapatkan oleh nasabah Bank BRI pada undian tersebut. Ada lima unit mobil Toyota Alphard, delapan unit motor Honda Scoopy, 20 paket wisata ke Singapura, juga 50 paket umroh gratis.
Klaim tersebut ditemukan diunggah oleh sejumlah akun, diantaranya “seputar Indonesia”,“Promo Hadiah”,“Gebyar Undian Bri Point”, “Promo Hadiah”,“Gebyar Festival 2024”,“Gebyar Undian 2024”,“gebyar bri”.
“Khusus Nasabah Bank BRI yang sudah Aktif BRImo Gebyar undian hadir kembali, Ayo buruan daftar agar memenangkan Grand Prize seperti;
-5 unit mobil Alphard -5 unit mobil hr-v CVT -5 unit mobil Expander -5 unit mobil Fortuner -8 unit motor Scoopy -8 unit motor Nmax -20 unit TV LED 50 in -20 unit Iphone 14 ProMax -20 emas batangan & logam mulia -20 paket wisata Singapura -50 paket umroh gratis.
Masih banyak keuntungan lain nya. Info lebih lanjut tentang pendaftaran GEBYAR UNDIAN BANK RAKYAT INDONESIA. Silakan klik menu (DAFTAR) yang sudah kami sediakan," tulis salah satu akun.
Pengunggah juga menyertakan link (tautan) di akhir unggahan yang mesti dikunjungi oleh nasabah untuk mendaftar undian berhadiah khusus tersebut.
Sepanjang Minggu (5/5/2024) hingga Rabu (8/5/2024), atau selama tiga hari tersebar di Facebook, salah satu unggahan tersebut telah memperoleh 63 tanda suka dan 31 komentar. Tirto menemukan beberapa komentar yang diberikan warganet dalam unggahan tersebut nampak mempertanyakan kebenaran dari klaim undian berhadiah tersebut.
Lantas, benarkah informasi tersebut?
Penelusuran Fakta
Untuk menelusuri kebenaran informasi tersebut, pertama-tama Tim Riset Tirto melakukan penelusuran ke situs resmi Bank BRI (bri.co.id). Berdasarkan penelusuran kami di situs resmi Bank BRI tersebut, tidak ditemukan informasi yang membenarkan klaim terkait adanya sejumlah undian berhadiah seperti yang dimuat di unggahan.
Penelusuran di situs resmi Bank BRI mengarahkan kami ke akun media sosial Facebook resmi milik Bank BRI berikut. Berdasarkan penelusuran di akun Facebook tersebut, kami tidak menemukan satupun unggahan yang membuktikan klaim terkait adanya sejumlah undian berhadiah.
Sebagai informasi, Bank BRI sendiri hanya memiliki satu akun Facebook resmi bernama Bank BRI (terverifikasi). Jadi, bisa dipastikan akun yang menyebarkan informasi terkait beragam undian berhadiah Bank BRI saat ini seperti “seputar Indonesia”, “Promo Hadiah”, “Gebyar Undian Bri Point”, “Promo Hadiah”, “Gebyar Festival 2024”, “Gebyar Undian 2024”, “gebyar bri” ,bukanlah akun resmi dan berpotensi penipuan.
Dalam penjelasan dalam situs resminya, Bank BRI sendiri pernah meminta masyarakat untuk mewaspadai modus penipuan melalui akun palsu yang mengatasnamakan Bank BRI.
“Sobat BRI, zaman sekarang banyak banget loh penipuan melalui akun palsu yang mengatasnamakan Bank BRI dimana Pelaku membuat berbagai macam akun yang menyerupai akun bank BRI, mulai dari akun Chatting Apps (WhatsApp, Telegram, Line), hingga media sosial (IG,FBTwitter). Tujuannya untuk memanfaatkan kelengahan nasabah dalam menjalankan aksi kejahatan dengan modus akun palsu," begitu bunyi keterangan dalam laman resmi BRI, Rabu (12/1/2022)
Dikutip dari situs resmi Bank BRI, berikut adalah list akun resmi milik Bank BRI:
Twitter : @BANKBRI_ID, @kontakBRI, @promo_BRI
Instagram : @bankbri_id
Tiktok : bankbri_id
Youtube : BANK BRI
Facebook : BANK BRI
Sementara, untuk mengetahui lebih detail terkait perbedaan akun resmi BRI dan akun palsu yang mengatasnamakan BRI dapat dilihat di laman ini.
Tim Riset Tirto sendiri sempat mencoba melakukan penelusuran dengan mengeklik tautan pendaftaran yang tertera dalam unggahan. Hasilnya, kami mendapat peringatan “dangerous site”, yang menandakan situs tersebut merupakan situs berbahaya.
Sementara, tautan lain yang kami klik mengarahkan pada situs berikut (bukan situs resmi milik Bank BRI). Tautan tersebut diketahui meminta sejumlah data diri nasabah seperti nama lengkap, 16 digit nomor kartu, CVV (3 digit kartu terakhir), dan nomor handphone.
Terkait hal ini, Bank BRI sendiri, melalui penjelasan dalam situs resminya, meminta nasabah untuk berhati-hati terhadap link palsu yang mengatasnamakan BRI. BRI juga mengimbau nasabah untuk senantiasa menjaga kerahasiaan data pribadi seperti nomor kartu, PIN, CVV/CVC, OTP dan masa berlaku kartu.
“Waspadai link palsu atau pihak yang mengatasnamakan BRI, apalagi sampai meminta data pribadi kamu. Ingat BRI tidak pernah meminta data pribadi kepada nasabah. Jaga selalu kerahasiaan data pribadi kamu seperti Nomor Kartu, PIN, CVV/CVC, OTP dan masa berlaku kartu," tulis keterangan dalam situs resmi BRI.
BRI mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melaporkan jika menemukan akun atau tautan palsu yang mengatasnamakan Bank BRI.
BRI dapat dikontak melalui telepon di 14017/1500017 atau email di callbri@bri.co.id.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta yang dilakukan menunjukan bahwa sejumlah akun Facebook yang menyebarkan informasi soal undian berhadiah khusus mengatasnamakan Bank BRI, dengan berbagai macam tajuk, seperti “Gebyar Undian Festival BRImo”, “Hadiah Langsung Simpedes” dan “Panen Hadiah Simpedes” bukanlah akun resmi milik Bank BRI.
Tautan pendaftaran yang disertakan dalam unggahan juga tidak mengarah ke situs resmi milik Bank BRI. Kami juga tidak menemukan informasi terkait adanya undian berhadiah di sejumlah akun media sosial resmi milik Bank BRI.
Jadi, informasi soal undian berhadiah khusus mengatasnamakan Bank BRI, dengan berbagai macam tajuk seperti “Gebyar Undian Festival BRImo”, “Hadiah Langsung Simpedes” dan “Panen Hadiah Simpedes” bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Farida Susanty