tirto.id - Di media sosial beredar narasi yang menyebut pemuda Republik Rakyat Cina (RRC) akan membanjiri pegawai negeri (aparatur sipil negara atau ASN), serta Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri.
Narasi itu disebarkan oleh akun Facebook Cam Dodipermana, Dimas Abdilah, dan Mang Uddin.
"DI MASA DEPAN NEGARA INI AKAN DI KELOLA OLEH PARA ETNIS CINA LOKAL DAN CINA - CINA RRC... SIAP - SIAP SAJA WAHAI PRIBUMI INDONESIA, NEGARA KITA DIAMBIL ALIH BANGSA LAIN,” tulis pengunggah.
Terdapat foto seseorang yang mengenakan seragam berwarna cokelat khas ASN dalam unggahan tersebut.
Sejak beredar pada Sabtu (20/5/2023) sampai Selasa (19/9/2023), unggahan dari salah satu akun, yakni "Mang Uddin", sudah mendapat 41 impresi emoji dan 17 komentar, serta telah disebarkan ke 18 orang lainnya.
Lantas, bagaimana faktanya?
Penelusuran Fakta
Dengan memanfaatkan alat telusur gambar Yandex, Tim Riset Tirto mencoba mencari tahu asal muasal gambar pria memakai seragam pegawai yang disebarkan.
Foto tersebut rupanya dimuat dalam artikel IDN Times berjudul "9 Potret Editan Kim Seon Ho Kerja di Indonesia, Penuh Kearifaan Lokal". Pria dalam foto itu adalah Kim Seon Ho (aktor asal Korea Selatan), yang potretnya disunting oleh Taufiq Ibn Abbas, pemilik akun @opicdesigns.
Tirto kemudian menelusuri klaim melalui pencarian Google dengan kata kunci "tenaga kerja Tiongkok jadi ASN Indonesia". Kami menemukan narasi ini telah dinyatakan sebagai informasi hoaks oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Berdasarkan Pasal 1 angka 3 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, ASN merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang harus memenuhi syarat-syarat tertentu sebelum akhirnya diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.
Dengan begitu, warga negara asing (WNA)—termasuk warga Tiongkok—tidak dapat menjadi ASN di Indonesia.
Tiongkok memang mendominasi jumlah tenaga kerja asing (TKA) di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), jumlah TKA di Indonesia mencapai 73.011 orang per semester I/2023, sebanyak 33.072 orang di antaranya berasal dari RRC.
Penempatan TKA berada di sektor jasa, industri, pertanian dan maritim. Dilansir dari CNBC, Menaker Ida Fauziyah menyatakan banyaknya TKA dari Cina disebabkan banyaknya investasi Cina yang masuk.
"Kenapa jumlah TKA Cina lebih besar? Ini tentu saja karena banyak investasi yang masuk ke Indonesia yang berasal dari Cina. Ini saya kira berbanding lurus dengan investasi yang masuk dari Cina, kalau dilihat investasi yang masuk ke Indonesia banyak dari Cina, berbanding lurus dengan TKA yang ditempatkan di Indonesia," ujarnya dalam rapat bersama Komisi IX, Senin (24/5/2021) lalu.
Sebelumnya, sempat tersebar klaim yang menyebut Indonesia memberi kesempatan warga Tiongkok untuk ikut tes ASN tahun 2021. Namun, klaim itu telah terbukti salah.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang sudah dilakukan, narasi tentang pemuda Cina akan membanjiri pegawai negeri (aparatur sipil negara atau ASN), TNI, dan Polri di Indonesia itu telah dinyatakan sebagai informasi hoaks oleh Kominfo. Syarat menjadi ASN harus merupakan WNI, begitu pula untuk anggota TNI dan Polri
Jadi, unggahan yang beredar dengan klaim banyak pemuda akan menjadi bagian dari ASN, TNI, dan Polri di Indonesia tersebut bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Shanies Tri Pinasthi