Menuju konten utama
Perirksa Fakta

Hoaks Amien Rais Meninggal Dunia

Foto yang digunakan sebagai thumbnail video adalah hasil suntingan dari dokumentasi pemakaman Dorce Gamalama di tahun 2022 lalu.

Hoaks Amien Rais Meninggal Dunia
HEADER PERIKSA FAKTA Hoaks Amien Rais Meninggal Dunia. tirto.id/Fuad

tirto.id - Beberapa waktu lalu, nama Amien Rais naik ke permukaan publik lantaran kerap dikaitkan dengan misinformasi kasus Pondok Pesantren Al Zaytun hingga penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo.

Teranyar, beredar klaim di media sosial yang menyebut kalau Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) periode 1999—2004 itu telah meninggal dunia.

Dalam unggahan akun "Sugih TV" terpampang sebuah video dengan thumbnail yang memperlihatkan pemakaman dengan foto Amien Rais.

"Turut berduka - Amien Rais telah berpulang hari ini !! Usai hina Jokowi nasib nya jadi begini," tulis keterangan penyerta video berdurasi sekitar 10 menit tersebut.

Terdapat teks penegas "Keluarga dan kerabat berduka. Amien Rais akhirnya berpulang hari ini," dalam thumbnail tersebut.

PERIKSA FAKTA Hoaks Amien Rais Meninggal Dunia

PERIKSA FAKTA Hoaks Amien Rais Meninggal Dunia

Sejak terbit pada Jumat (21/7/2023) hingga Senin (24/7/2023) atau sekitar tiga hari beredar di Facebook, unggahan ini sudah ditonton sebanyak 834 ribu kali, menuai 9.300 impresi (likes dan emoticons), dan 56.600 komentar.

Terdapat konten serupa di akun Facebook "Raya Kitty", serta di akun YouTube "PINTER POLITIK".

Lantas, apakah benar Amien Rais telah meninggal?

Penelusuran Fakta

Untuk mengetahui kebenaran tentang informasi Amien Rais berpulang, Tim Riset Tirto mula-mula menelaah gambar thumbnail yang digunakan dalam unggahan.

Menggunakan metode reverse search image dari Yandex, diketahui kalau gambar yang memperlihatkan proses pemakaman dengan foto Amien Rais adalah hasil suntingan.

Foto aslinya diambil dari momen pemakaman pelawak Dorce Gamalama pada Februari 2022 lalu. Dokumentasi itu banyak digunakan sebagai penunjang pemberitaan sejumlah media kala itu.

Masuk ke isi video, terdapat sejumlah footage yang menunjukkan penampakan Amien Rais dan proses pemakaman. Namun, tidak ada yang menyatakan secara jelas bahwa itu adalah proses pemakaman Amien Rais.

Lebih lanjut, terdapat pembacaan informasi oleh narator. Hasil transkrip dari informasi yang dibacakan narator itu mengarahkan kami ke tiga artikel.

Artikel pertama berasal dari detik.com yang membahas profil Amien Rais dalam format daftar fakta. Artikel yang tayang tahun 2019 ini memberi informasi mengenai sejumlah latar belakang Amien Rais.

Artikel kedua, narator membacakan berita suara.com berjudul "Klaim Tak Mau jadi Apa-apa, Ini Permintaan Amien Rais Jika Ajal Menjemput". Berita yang terbit pada tahun 2021 itu berisi petikan komentar Amien Rais di media sosial.

Terakhir, sumber narasi dalam video berasal dari berita Warta Ekonomi berjudul "Amien Rais Sering Hina Presiden Jokowi dengan Sebutan Bebek Lumpuh, Eko Kuntadhi: Sekarang Terbuktikan Siapa yang Lumpuh!". Berita tersebut tayang akhir tahun 2022, berisi komentar pengamat media sosial tentang Amien Rais.

Secara keseluruhan, semua artikel yang dibacakan tidak mencakup informasi apa pun mengenai pemakaman ataupun kematian Amien Rais.

Berdasarkan hasil pencarian di Google, Amien Rais dalam aktivitas terbarunya sempat meresmikan rumah pemenangan Partai Ummat di kawasan Jalan Tanjung Baciro Kota Yogyakarta, Rabu (19/7/2023).

Akun instagram pribadi Ketua Majelis Syuro Partai Ummat itu juga menunjukkan dirinya masih beraktifitas di Yogyakarta pada Jumat (21/7/2023).

Kesimpulan

Hasil penelusuran fakta menunjukkan tidak ada informasi yang mendukung klaim Amien Rais telah berpulang atau meninggal dunia.

Sejumlah informasi yang dibacakan narator merupakan cuplikan berita yang tidak ada sama sekali terkait dengan informasi meninggalnya Amien Rais. Foto yang digunakan dalam thumbnail merupakan hasil suntingan dari dokumentasi pemakaman Dorce Gamalama di tahun 2022 lalu.

Bisa disimpulkan, informasi tentang meninggalnya Amien Rais itu bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA atau tulisan lainnya dari Alfons Yoshio Hartanto

tirto.id - Politik
Penulis: Alfons Yoshio Hartanto
Editor: Shanies Tri Pinasthi