Menuju konten utama

HMI Bantah Gelar Aksi 20 Mei di Gedung MPR/DPR RI

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) membantah akan melakukan aksi 20 Mei 2017 di Gedung MPR/DPR RI.

HMI Bantah Gelar Aksi 20 Mei di Gedung MPR/DPR RI
(Ilustrasi) puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Tangerang menggelar aksi unjukrasa di depan kampus UIN Syarief Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Senin (9/5). Antara foto/Muhammad Iqbal.

tirto.id - Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) membantah beredarnya kabar terkait aksi 20 Mei 2017 di Gedung MPR/DPR RI yang diinisiasi oleh HMI. Menurut Wakil Sekretaris Jenderal Pembinaan Aparatur Organisasi (Wasekjen PAO) Pengurus Besar HMI Edy Sofyan, poster yang memuat informasi soal aksi untuk mencabut mandat Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut tidak benar.

“Poster yang menyebar itu hoax,” kata Edy saat dihubungi Tirto melalui sambungan telepon pada Sabtu (20/5/2017) siang.

Meski begitu, Edy mengaku dirinya tidak anti terhadap penyampaian aspirasi yang diwujudkan dalam bentuk demonstrasi. “Kalaupun memang ada aksi hari ini, sejauh itu untuk memperingati momentum Hari Kebangkitan Nasional, tentu kami akan support,” ujar Edy.

Lebih lanjut Edy mengaku sampai saat ini HMI masih belum ada rencana spesifik untuk menggelar aksi tertentu. “Pemikiran dari diskusi-diskusi kecil untuk mengadakan kegiatan panggung orasi sudah ada, tapi itu belum dibicarakan lebih lanjut. Karena belum ada koordinasi juga dengan bidang PTKP (Perguruan Tinggi, Kemahasiswaan, dan Kepemudaan) HMI,” ungkap Edy.

Sementara itu, saat diminta tanggapannya terkait tulisan pada poster yang terlihat garang terhadap kebijakan Presiden Jokowi, Edy mengatakan pihaknya tidak pernah ada niatan untuk menggulingkan pemerintahan. “Jangan sampai kami dibilang makar. Kami tetap menginginkan harmonisasi antara pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla,” ucap Edy lagi.

Tak hanya HMI, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia juga dikabarkan turut menggelar aksi 20 Mei. Sama halnya dengan HMI, mereka pun membantahnya.

Kepada Tirto, Koordinator Pusat Aliansi BEM Seluruh Indonesia Wildan Wahyu Nugroho membantah perihal kabar tersebut namun membenarkan bahwa Aliansi BEM Seluruh Indonesia akan mengadakan aksi yang dinamakan ‘Tugu Rakyat’ pada Senin (22/5) mendatang.

Direncanakan berlokasi di Istana Negara, perwakilan BEM dari sejumlah perguruan tinggi akan menyampaikan tujuh gugatan yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo. “Persiapan aksinya sejak bulan April lalu, tapi untuk tuntutannya ini adalah akumulasi dari sejumlah peristiwa yang telah terjadi di Indonesia sejak lama,” ujar Wildan kepada Tirto saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Sabtu (20/5) siang.

Sementara itu, menurut pantauan Tirto pada pukul 11:00-12:00 WIB tadi di kompleks Gedung MPR/DPR RI, memang tidak terlihat adanya aktivitas massa. Tirto pun sempat menanyakan kebenaran kabar rencana aksi 20 Mei kepada anggota kepolisian yang berjaga di gerbang utama.

Anggota kepolisian bernama Budi itu mengaku tidak tahu menahu soal rencana aksi 20 Mei. Menurut Budi, dirinya tidak menerima instruksi apapun terkait hal tersebut.

“Ini penjagaannya sama saja seperti biasa. Kebetulan lagi ada beberapa (polisi) berjaga di depan gerbang karena Presiden Jokowi mau lewat dari Bandara Soekarno-Hatta ke Istana Negara. Tapi terkait informasi itu, saya tidak dapat arahan apa-apa,” ungkap Budi saat dijumpai Tirto sekitar pukul 12:30 WIB.

Baca juga artikel terkait HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Politik
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Alexander Haryanto