tirto.id - Beberapa hewan bertahan hidup dengan memangsa sesamanya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Bahkan, tidak jarang pula mereka menyerang manusia, terutama jika merasa terusik.
Namun demikian, hewan yang pada dasarnya tidak berniat berlaku agresif. Beberapa di antaranya hanya ingin mempertahankan diri dari ancaman. Perilaku defensif ini bisa berupa upaya mempertahankan teritorial alias wilayah kekuasaan, salah satunya dengan mengusir hewan lain atau bahkan manusia yang dianggap mengganggu.
Lantas, hewan apa yang paling berbahaya di dunia? Hewan paling berbahaya di dunia sebenarnya bukan binatang yang menyerang secara langsung. Salah satunya yakni nyamuk, yang termasuk sebagai hewan yang berbahaya bagi manusia karena bisa menyebabkan penyakit mematikan.
10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia yang Harus Diwaspadai
Studi ilmiah bisa menjadi landasan bagi manusia untuk waspada terhadap hewan paling berbahaya di dunia. Berdasarkan data yang diterbitkan Visual Capitalist, berikut beberapa hewan yang paling berbahaya di dunia.
1. Nyamuk
Nyamuk adalah hewan yang paling berbahaya di dunia berdasarkan dampak kematian yang timbul dari gigitannya. Meskipun ukurannya sangat kecil, gigitan nyamuk bisa mengakibatkan penyakit, seperti malaria, demam berdarah, demam kuning, dan zika. Sekitar 725 ribu kematian manusia disebabkan oleh penyakit dari nyamuk setiap tahunnya.2. Manusia
Tidak salah jika manusia masuk dalam daftar hewan paling berbahaya di dunia. Dalam ilmu biologi, manusia (homo sapiens) masuk dalam kingdom animalia dan tergolong sebagai spesies primata. Manusia adalah primata paling cerdas di dunia.Karena kecerdasan itulah manusia bisa bertindak sesuatu yang sangat berbahaya, termasuk membunuh sesamanya dan hewan lain. Pembunuhan oleh manusia dilatarbelakangi oleh sejumlah faktor, seperti sifat kecemburuan, dendam, dan sebagainya. Sekitar 400 ribu orang diperkirakan tewas dibunuh oleh manusia lain setiap tahunnya.
3. Ular
Ular tak diragukan merupakan salah satu hewan berbahaya di dunia. Sekitar 138 ribu kematian manusia disebabkan oleh ular. Hewan ini, terutama yang berukuran besar seperti piton, dapat memangsa manusia. Salah satunya adalah kasus yang terjadi di Palopo, Sulawesi Selatan, saat seorang perempuan tewas dililit dan ditelan ular pada Agustus 2024 lalu.Ular-ular kecil juga berbahaya lantaran memiliki racun berbisa. Sekitar 20 persen dari total 3.000 spesies ular memiliki bisa. Namun, mereka biasanya menggigit manusia karena merasa terancam, misalnya teritorialnya diusik atau bahkan dirusak.
4. Anjing
Meskipun memiliki sifat penyayang dan dijadikan peliharaan, anjing merupakan hewan yang berbahaya bagi manusia. Sekitar 59 kematian kematian manusia disebabkan oleh anjing. Biasanya, bahaya anjing timbul bukan melalui agresi, melainkan rabies dari air liurnya.Rabies air liur menyebar ke manusia dan hewan melalui gigitan , cakaran, atau kontak langsung dengan mukosa, seperti mata, mulut, dan luka di tubuh. Menurut WHO, begitu gejala klinis muncul, rabies hampir 100 persen berakibat fatal.
5. Assassin Bugs
Assassin Bugs atau Reduviidae juga termasuk sebagai hewan kecil paling berbahaya. Setidaknya hewan tersebut menyebabkan 10 ribu kematian manusia per tahunnya. Jenis assassin bugs biasanya ditemukan di Amerika Utara.Ancaman assassin bugs biasanya muncul ketika hewan itu merasa terprovokasi. Gigitannya mengandung bisa yang sangat menyakitkan.
Selain itu, kotoran assassin bugs dapat menyebarkan parasit yang menyebabkan penyakit chagas, penyakit yang mengakibatkan gejala demam, kelelahan, nyeri tubuh, sakit kepala, ruam, dan pembengkakan di sekitar kelopak mata.
6. Kalajengking
Meski ukurannya hanya beberapa sentimeter, kalajengking termasuk sebagai hewan paling berbahaya di dunia. Ia bisa mengeluarkan racun mematikan, yang diperkirakan telah membunuh sekitar 3300 manusia setiap tahunnya.Salah satu jenis yang bisa mematikan ialah kalajengking kulit kayu Arizona, yang bisa ditemukan di Amerika Utara. Kalajengking jenis ini bisa menimbulkan sindrom envenomasi, gejala klinis yang menimbulkan nyeri muskuloskeletal serta disfungsi otonom.
7. Buaya
Buaya dikenal sebagai predator berbahaya. Buaya diperkirakan mengakibatkan 1.000 kematian manusia setiap tahunnya.Salah satu yang patut diwaspadai dari reptil besar ini ialah kekuatan gigitan yang diperkirakan mencapai 3.000 pon per inci persegi (psi). Gigitannya jauh lebih kuat dari anjing labrador retriever (100 psi) atau hiu besar (350 psi).
Buaya merupakan hewan berdarah dingin. Buaya juga tergolong predator penyergap, menunggu mangsanya untuk mendekat, kemudian bergegas menyerang.
8. Gajah
Gajah merupakan mamalia darat terbesar di dunia. Bobot Gajah Afrika bisa mencapai 1.800 hingga 6.300 kg. Selain ukurannya yang besar, gajah bisa berbahaya karena tindakan agresif dan defensif. Sebanyak 600 orang diperkirakan tewas karena gajah.Hewan herbivora ini bisa bertindak berbahaya, terutama ketika mendapat ancaman yang sebagian besar karena perilaku manusia. Gajah juga dikenal sebagai hewan protektif. Alhasil, ancaman kepada anak-anak dan kawanannya akan memicu tindakan berbahaya dari gajah.
Stres dan tekanan emosional juga disebut bisa memicu tindakan berbahaya dari gajah. Salah satu hal yang harus diwaspadai ialah ketika gajah jantan berada dalam masa musth, kondisi ketika mereka ingin kawin. Saat itu, gajah jantan bisa sangat agresif, mudah marah, dan sulit diatur.
9. Kuda Nil
Kuda nil merupakan salah satu hewan paling berbahaya di dunia, meskipun pada dasarnya herbivora alias pemakan tumbuhan. Diperkirakan kuda nil membunuh 500 manusia setiap tahunnya.Kuda nil bisa berbuat agresif, terutama ketika musim kemarau, saat persediaan air dan makanan terbatas. Kuda nil memang tergolong hewan amfibi yang bisa hidup di dua alam: air dan darat.
Kuda nil termasuk sebagai mamalia darat terbesar kedua setelah gajah. Hewan ini berbobot sekira 1.600–3.200 kg (jantan) dan 650–2.350 kg (betina). Selain karena ukurannya yang besar, kuda nil punya taring panjang sekitar lebih dari 50 cm. Kuda nil dapat menyamai kecepatan manusia di darat untuk jarak pendek. Akan tetapi, mereka cenderung lebih berbahaya di air.
10. Singa
Singa memunyai julukan "raja hutan". Tak mengherankan, singa menjadi salah satu hewan paling berbahaya di dunia, terutama untuk makhluk hidup lainnya. Hewan ini membunuh setidaknya 200 manusia per tahunnya.Singa tetap berbahaya meski hewan tersebut coba ditangkarkan di kebun binatang atau tempat penangkaran lain. Pada Februari 2024 lalu, sebagaimana diberitakan BBC, seorang ahli veteriner asal Nigeria meregang nyawa saat hendak memberi makan singa di kebun binatang Universitas Obafemi Awolowo.
Penulis: Dicky Setyawan
Editor: Fadli Nasrudin