Menuju konten utama

Hati-Hati! Viral Pelecehan di LinkedIn Berkedok Lamaran Kerja

Viral kasus pelecehan ketika melamar pekerjaan via LinkedIn. Bagaimana kronologi awal hingga berujung ancaman?

Hati-Hati! Viral Pelecehan di LinkedIn Berkedok Lamaran Kerja
Ilustrasi aplikasi Linkedin. Getty Images/iStock Unreleased

tirto.id - Sebuah kasus pelecehan dialami seorang pelamar kerja dengan posisi sekretaris. Hal ini terjadi ketika ia melamar pekerjaan lewat situs web LinkedIn.

Akun X atau Twitter atas nama pengguna @mallaschenee mengunggah kasus tersebut. Ia menampilkan tangkapan layar percakapan via WhatsApp (WA) antara korban dengan terduga pelaku.

"GILA YAAA??? ORANG NGELAMAR KERJA MALAH LO LECEHIN BEGINI?? HARUSNYA MALU!!!" tulisnya.

"MANA GASLIGHTING KORBAN DENGAN DALIH WA DAN LINKEDIN DI HACK?? DIPIKIR WARGA LINKEDIN BODOH? MIKIRRR!!!" lanjut sang pemilik akun.

Postingan hari Selasa, 23 April 2024, itu sudah ditonton sebanyak 1,1 juta kali hingga menjadi viral. Hal ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi para pencari kerja agar tetap hati-hati ketika melamar pekerjaan.

Kronologi Kasus Pelecehan di LinkedIn

Kronologi kasus pelecehan dialami seorang wanita yang melamar pekerjaan melalui situs web LinkedIn.

Berdasarkan isi percakapan via WA yang diunggah melalui tangkapan layar, interviewer atau orang yang mewawancarai sempat menanyakan terkait ukuran dada korban hingga menyebutkan sebagai orang yang cantik.

"Bu kn juga cantik tadi saya liat. Klo ukuran dada bu brp ya. Krn yg sblmnya, kecil2 sih bu," tuturnya.

Tak hanya itu, ia juga bertanya terkait hak sensitif lain. "Maaf Tanya na agak sensitive ya, itu dada bu Gede asli? Info aja bu, sekretaris yg lama Gede bu," lanjutnya.

Sontak, pertanyaan yang diajukan membuat kaget wanita yang melamar pekerjaan. Ia kemudian menjawab,"Pak maaf, saya tidak bersedia lanjut ya pak. Karena sudah ke hal sensitive hehe. Terimakasih pak atas informasi lowongannya,".

Terduga pelaku lalu sempat merayu korban dengan cara iming-iming gaji yang menarik dan memintanya agar jujur. Menurutnya, sekretaris itu orangnya harus jujur.

Tak ayal, hal ini langsung direspon wanita tersebut sembari menegaskan,"Sekretaris profesional bisa jujur untuk urusan pekerjaan namun untuk hal pribadi kayanya sensitif pak maaf,".

Pada bagian berikutnya, interviewer kembali meminta kepada sang wanita agar mengirim foto menggunakan bra alias beha saja. Permintaan ini pun dijawab dengan "Gabisa pak".

"Kalo saya liat Foto bu pake bra aja boleh gk? Kandidat yg 1 lg jg saya Minta, biar saya nilai Dan bandingkan," tulis orang tersebut.

"Malu ya bu? Klo kandidat 1 bisa, bu gmn? Atau bu gmn nyaman nya?" lanjutnya. Ia pun meminta alasan kepada sang wanita kenapa tidak mau mengikuti permintaannya.

Dalam percakapan berikutnya, orang itu juga dikatakan mencoba untuk melakuan ancaman dengan cara bakal melaporkan ke semua Human Resource (HR) hingga bisa mengalami blacklist.

"Saya bisa lapor bu, ke smua HR kalo Nama bu kena blacklist," ujarnya.

Wanita itu lantas menyayangkan hal ini lantaran berujung pada sebuah ancaman setelah dirinya memutuskan untuk tidak melanjutkan proses lamaran kerja.

"Nanti bisa lanjut sama kaka saya ya pak yg di polri. Hanya karena saya tidak mau mengirimkan fotonya. Kan saya juga blm sampai tahap interview dengan direktur bapak," tulis wanita yang memakai nama Dessy Fitria itu.

Hal ini kemudian dijawab oleh orang yang mewawancarai dengan mengatakan,"Iyaa saya udh setengah jalan seleksinya bu. Klo dri awal GK minat td kn, bu saya gak lanjutkan,".

Pada bagian lainnya, interviewer itu akhirnya meminta maaf dan berharap kasus tersebut tidak dilaporkan. Ia berdalih hanya ingin kejar target untuk mendapatkan uang.

Baca juga artikel terkait VIRAL atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Dipna Videlia Putsanra