Menuju konten utama

Apa Itu Doppelganger Fenomena Lihat Kembaran Sendiri yang Viral

Mengenal apa itu doppelganger fenomena melihat kembaran diri sendiri yang ramai dibicarakan di media sosial.

Apa Itu Doppelganger Fenomena Lihat Kembaran Sendiri yang Viral
Ilustrasi doppelganger. wikimedia commons/domainpublik/Fitzwilliam Museum Rossetti Archive

tirto.id - Fenomena doppelganger menjadi topik pembicaraan hangat di kalangan warganet belakangan ini. Fenomena doppleganger menjadi viral usai sejumlah pengguna media sosial X (Twitter) membagikan pengalaman unik lihat sosok yang mirip dengan diri sendiri seperti kembaran.

Pembicaraan fenomena doppelganger ini dimulai saat pemilik akun X @fauzanmuhajir membagikan pengalamannya bertemu sosok yang mirip dengan dirinya di jalan. Ia mencurigai sosok yang mirip dengannya itu berasal dari dunia gaib.

“Kok bisa ya, tadi ketemu sama diri sendiri lagi nyetir motor dan pakai baju yang sama. Merinding. Sempat mikir ini antara gue yang masuk ke dunia gaib atau mereka yang masuk ke dunia kita. Ini nama kejadiannya apa ya?” tulis @fauzanmuhajir, Rabu (17/4/2024).

Cuitan tersebut lantas dikomentari oleh netizen lainnya dengan membagikan pengalaman serupa. Salah satu yang membagikan pengalaman yang sama yakni akun X @Jeron.

“Dulu ada sih temen gua juga ngalamin. Pas di rumah dia melihat dirinya sendiri, katanya lagi duduk di ruang tamu, sementara anaknya lagi mau masuk rumah. Lihat itu langsung pingsan dia, soalnya yang duduk itu menoleh ke dia terus mereka saling tatap-tatapan,” ujarnya.

Para warganet lantas terbagi menjadi dua kubu, ada yang percaya dan tidak percaya dengan cerita tersebut. Beberapa warganet menilai bahwa cerita bertemu kembaran sendiri hanya mimpi semata, kesurupan, hingga halusinasi.

Ada juga warganet yang mengaitkan fenomena ini dengan gangguan jiwa skizofrenia. Lantas, apa sebenarnya doppelganger dan apakah fenomena doppelganger nyata?

Mengenal Apa Itu Doppelganger

Doppelgänger adalah sebuah istilah bahasa Jerman. Istilah doppelganger merujuk pada konsep keberadaan seseorang atau sesuatu yang memiliki kemiripan dengan individu lain.

Konsep ini lahir dari folklor Jerman yang menceritakan soal adanya penampakan sosok yang sangat mirip dengan suatu individu seperti kembaran. Doppelganger berbeda dengan hantu, karena sosok kembaran itu muncul saat orang tersebut masih hidup.

Masyarakat Jerman memiliki keyakinan kuno bahwa setiap orang memiliki versi roh ganda mereka sendiri. Roh tersebut memiliki ciri yang sama persis, baik dari fisik hingga sifat.

Sosok yang disebut doppelganger hampir tidak pernah terlihat seumur hidup oleh suatu individu. Ketika seseorang melihat duplikat dirinya, maka dipercaya sebagai pertanda buruk.

Pertemuan dengan doppelganger sering dianggap sebagai tanda bahwa kematian seseorang akan segera terjadi. Konsep ini telah menjadi simbol yang populer dalam literatur horor, di mana doppelganger sering digambarkan sebagai entitas yang misterius dan menakutkan.

Dilansir dari Britannica, Fyodor Dostoyevsky dalam karyanya novel The Double (1846) menerapkan konsep doppelganger. Dikisahkan seorang pegawai miskin bernama Golyadkin yang gila karena kemiskinan dan cinta yang tidak terbalas melihat penjelmaannya sendiri.

Jelamaanya tersebut berhasil dalam segala hal yang Golyadkin gagal. Hingga akhirnya, penjelmaan tersebut berhasil menghilangkan Golyadkin asli.

Kemiripan dalam doppelganger ini disebut-sebut bisa terjadi baik dalam penampilan maupun karakteristik lainnya. Dalam beberapa kasus, doppelgänger dapat merujuk pada seseorang yang memiliki nama yang sama dengan individu lain.

Adapun sebuah sinonim yang digunakan untuk istilah doppelganger adalah "pengertian ganda" atau "alter ego."

Apakah Fenomena Doppelganger Nyata?

Berdasarkan pandangan ilmiah, fenomena doppelganger tidak dapat dianggap nyata. Melansir Vedantu hal ini karena fenomena doppelagner tidak bisa dibuktikan secara konkret terlepas dari banyaknya kesaksian orang yang mengalaminya.

Mengutip Vedantu, sains tidak mengenal konsep kemiripan identik antar individu, apa lagi yang tidak memiliki hubungan biologis. Bahkan, bayi kembar identik tetap memiliki perbedaan baik secara fisik maupun sifat.

Hal inilah yang membuat fenomena doppelganger tetap dipandang sebagai mitos yang tidak dapat dibuktikan secara nyata. Menurut mitologi Jerman, konsep doppelganger lebih sering ditemukan dalam mitologi dan cerita rakyat.

Doppelganger sering kali dihubungkan dengan kejadian-kejadian mistis atau bahkan sebagai pertanda buruk. Terlepas dari itu, dalam konteks ilmiah, tidak ada dasar yang kuat untuk mempercayai bahwa doppelganger benar-benar ada.

Baca juga artikel terkait VIRAL atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Iswara N Raditya & Yonada Nancy