Menuju konten utama

Hasyim Asy'ari: KPU Kabupaten/Kota Rampung Susun DPT Pemilu 2024

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan penyelesaian penyusunan daftar pemilih tetap (DPT) di kabupaten/kota dan PPLN pada 20-21 Juni 2023.

Hasyim Asy'ari: KPU Kabupaten/Kota Rampung Susun DPT Pemilu 2024
Ketua KPU Hasyim Asy’ari memberikan keterangan pers terkait pembentukan badan Ad Hoc penyelenggara Pemilu tahun 2024 untuk PPK dan PPS di Jakarta, Kamis (17/11/2022). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc.

tirto.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten/Kota dan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) telah menyelesaikan penyusunan daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu 2024.

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan penyelesaian penyusunan DPT di kabupaten/kota dan PPLN pada 20 dan 21 Juni 2023.

"Pada 20 dan 21 Juni kemarin KPU Kabupaten/ Kota di seluruh Indonesia di 514 kabupaten/kota yang tersebar di 38 provinsi dan 128 PPLN telah melakukan kegiatan penetapan daftar pemilih tetap untuk keperluan pemilu di 2024," kata Hasyim di KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/6/2023).

Hasyim mengatakan nantinya secara berjenjang dilakukan rekapitulasi di tingkat provinsi dan nasional. Rencananya KPU pusat bakal melakukan rekapitulasi daftar pemilih tetap dilakukan pada 2-4 Juli.

"Akan dilakukan rekapitulasi daftar pemilih secara nasional itu termasuk merekapitulasi daftar pemilih yang ada di luar negeri," ucap Hasyim.

Di sisi lain, KPU menanggapi temuan adanya 52 juta daftar pemilih sementara (DPS) yang diklaim Perkumpulan Warga Negara untuk Pemilu Jurdil, tidak wajar.

Menurut Hasyim, yang disampaikan oleh pihak itu yang menyatakan dirinya telah melakukan analisis data terhadap DPS tersebut, kemudian dibawa ke konferensi pers, secara substansi hanya temuan.

"Itu catatannya adalah secara substansi tentang temuan-temuan yang ada di DPS," tutur Hasyim.

Ia mengatakan klaim temuan perkumpulan itu, sifatnya hanya rekapitulasi.

"Misalkan menemukan fenomena seperti ini jumlahnya hanya sekian, fenomena seperti ini jumlahnya sekian," tegas Hasyim.

Hasyim mengatakan hingga kini KPU belum pernah menerima data detail seperti ada nama yang cuma satu huruf.

"Misalkan itu ada di mana? siapa namanya? Itu itu sampai sekarang kami belum pernah mendapatkan informasi tersebut dan tidak disampaikan dalam konferensi pers beberapa waktu yang lalu," kata Hasyim.

Baca juga artikel terkait KETUA KPU HASYIM ASYARI atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Reja Hidayat