tirto.id - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Hasto Kristiyanto mengatakan situasi jelang pilpres 2019 sudah menghasilkan skor 5-0 untuk keunggulan paslon nomor urut 01.
Hasto mengungkapkan bahwa penilaian ini berdasar tindakan pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno yang dianggap hanya merugikan diri sendiri.
Sekretaris Jenderal PDIP ini menjelaskan, hal yang membuat kubu Prabowo-Sandi kalah adalah masalah pernyataan-pernyataan pendukung, termasuk Prabowo sendiri, yang cenderung tanpa data dan mengarah pada hoaks. Penilaian itu pun terjadi di awal tahun baru, tidak termasuk peristiwa di tahun 2018.
“Ratna Sarumpaet tidak kita hitung ini,” kata Hasto di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa (8/1/2019).”Itu [5-0] baru yang kehitung. Yang belum kehitung masih ada.”
Beberapa nilai hoaks yang dianggap membuat keunggulan Jokowi-Ma’ruf dimulai soal penggunaan isu-isu agama kepada Jokowi sebagai Presiden anti Islam. Isu kedua adalah tuduhan ketidaksiapan Jokowi-Ma’ruf debat tanpa bocoran pertanyaan. Padahal menurut Hasto, yang terjadi adalah sebaliknya.
Ketiga adalah isu yang dilontarkan oleh Prabowo terkait penggunaan selang di rumah sakit. Prabowo menyebut bahwa ada satu selang cuci darah yang digunakan oleh pihak RSCM untuk 40 pasien. Namun hal itu tak pernah bisa dibuktikan. Isu terakhir adalah klaim Sandiaga yang mengaku bisa membangun tol tanpa utang.
“Itu Pak Sandi ternyata melakukan itu [utang] dari rekam jejak sebelumnya,” tegas Hasto lagi.
“Akhirnya melihat bahwa hal-hal yang sifatnya hoaks sekadar menyerang tanpa data, akhirnya kan memukul balik. Baru ini saja, baru tanggal 8 Januari saja skornya sudah 5-0,” tambah Hasto.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Agung DH