tirto.id - Hasil tinju dunia antara Manny Pacquiao vs Lucas Matthysse pada Minggu (15/7/2018) berakhir dengan kemenangan TKO petinju Filipina berjuluk PacMan. Setelah menanti hampir selama satu dekade, Pacquiao bisa kembali merasakan menang knock-out di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia di ronde ketujuh.
Menjelang usia 40 tahun, Manny Pacquiao berhasil menikmati gelar juara kelas welter WBA reguler. Catatan pertarungannya kini berubah menjadi 60 kemenangan (39 KO), 7 kalah, dua imbang. Yang terpenting, terakhir kali PacMan memukul KO lawan terjadi pada 2 Mei 2009 melawan Miguel Cotto (menang TKO di ronde ke-12).
Dalam laga pada Minggu (15/7), menghadapi Lucas Matthysse asal Argentina yang bertipe menyerang, Manny Pacquiao langsung memulai laga di tengah ring. Ia terus mendesak petinju berusia 35 tahun, yang tampak kesulitan menghadapi kecepatan tinju PacMan.
Momen kunci laga ini dimulai pada ronde ketiga, ketika uppercut kiri Manny Pacquiao berhasil memnbuat Matthysse terjerembab jatuh. La Maquina, julukan Matthysse bangkit, tetapi tetap saja ia tidak bisa menghindari dominasi PacMan yang terus menjadikan tubuh dan wajahnya sebagai sasaran.
Ronde kelima, sekali lagi Matthysse jatuh. Kali ini tinju kanan PacMan yang menyebabhkan hal itu. Pacquiao tampak tidak mau mengampuni sang lawan, yang terus kalah angka dari ronde pertama. Momen sang petinju Filipina memenangi laga akhirnya terjadi dua ronde kemudian.
Tiba di ronde ketujuh, Manny Pacquiao menuntaskan laga dengan uppercut yang membuat sang lawan kembali terjerembab di ring. Selesai sudah, PacMan mencatatkan kemenangan TKO setelah sekian lama. Ini juga menjadi jawaban atas kekalahannya di laga terakhir sebelum ini, melawan Jeff Horn pada 2 Juli 2017 lalu.
"Saya merasa sangat diberkati terutama strategi Buboy sangat efektif. Kami kemudian melakukan kerja yang bagus di kamp pelatihan dan memperoleh kemenangan KO yang meyakinkan ini," ungkap Pacquiao merujuk pelatih kepala barunya, Restituto 'Buboy' Fernandez.
Editor: Fitra Firdaus