tirto.id - Berita internasional hari ini, Jumat, 1 Oktober 2021 diisi dengan berbagai isu yang cukup beragam. Namun yang cukup menjadi perhatian adalah langkah petinju Manny Pacquiao yang mencalonkan diri dalam pemilihan presiden Filipina.
Di sisi lain, Korea Utara juga tengah menjadi sorotan karena baru saja menembakkan rudal anti-pesawat yang baru mereka kembangkan. Sikap itu mendapat respons dari Amerika Serikat.
Australia juga masuk dalam pemberitaan karena berencana membuka kembali perbatasan internasional yang sebelumnya dilakukan cukup ketat terkait pandemi Covid-19. Berikut adalah daftar berita internasional terkini seperti dilansir dari berbagai sumber.
Manny Pacquiao Daftar Capres Filipina
Ikon tinju Manny Pacquiao mencalonkan diri untuk pemilihan Presiden Filipina. Pendaftaran yang berlangsung selama seminggu ini biasanya berlangsung meriah dengan kerumunan besar, tetapi pada tahun ini, acara digelar sederhana karena pembatasan pandemi Covid-19.
Reuters melaporkan, dalam pendaftaran itu, Pacquiao ditemani istri serta pasangannya, wakil ketua DPR Lito Atienza. Mereka menyerahkan sertifikat pencalonan ke badan pemungutan suara. Pacquiao pun menyampaikan beberapa patah kata kepada media tentang rencananya untuk Filipina apabila terpilih nanti.
"Prioritas saya adalah menyelesaikan pandemi sehingga kami dapat mendorong ekonomi ke pemulihan," kata Pacquiao.
Kedatangan Pacquiao disambut puluhan pendukung yang menanti di pinggir jalan dan mengibarkan spanduk bertuliskan "Lawan, Pacman." Ia mengaku tidak terganggu dengan hasil survei yang menunjukkan kalau dia berada di urutan keempat di antara calon presiden yang lebih disukai, sembari mengatakan: "Suara orang miskin belum didengar."
Pacquiao adalah salah satu petinju terhebat sepanjang masa dan satu-satunya pria yang memegang gelar dunia di delapan divisi berbeda. Ia pensiuan dari dunia tinju pada September lalu untuk ikut dalam kontestasi pemilihan presiden. Sebelumnya, ia adalah anggota kongres dua periode dan saat ini menjadi senator.
Dengan mendaftarnya Pacquiao dalam Pilpres ini, maka berakhirlah spekulasi selama berbulan-bulan mengenai siapa yang akan bersaing untuk menggantikan Presiden Rodrigo Duterte (76) yang menurut konstitusi tidak boleh mencalonkan diri lagi, tetapi boleh ikut dalam pemilihan wakil presiden.
Korea Utara Menembak Rudal Anti-Pesawat
Korea Utara melakukan uji coba rudal anti-pesawat yang baru saja mereka kembangkan. Rudal yang ditembakkan pada hari Kamis itu adalah tes senjata keempat mereka dalam waktu kurang dari sebulan.
BBC News melaporkan, uji coba terbaru itu dilakukan beberapa hari setelah Korut meluncurkan rudal hipersonik baru yang diyakini memiliki kemampuan nuklir.
Langkah Korea Utara itu direspons Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Anthony Blinken dengan mengatakan, tes itu "menciptakan prospek yang lebih besar untuk ketidakstabilan dan ketidakamanan".
Tapi menurut Pyongyang, senjatanya diperlukan untuk pertahanan diri. Korut menuduh AS dan Korea Selatan melakukan "standar ganda".
Australia Buka Kembali Perbatasan Internasional Mulai November
Australia akan kembali membuka perbatasan internasional yang sempat dibatasi selama pandemi Covid-19. Pada tahap pertama, Australia akan fokus pada warga negara yang sudah divaksin dan penduduk tetap yang diizinkan meninggalkan negara itu.
Austalia melakukan aturan untuk menutup perbatasan internasionalnya pada Maret 2020. Sejak saat itu, hanya sejumlah orang yang diberikan izin untuk meninggalkan negara itu karena alasan bisnis atau kemanusiaan yang mendesak. Namun, perubahan lebih lanjut juga memungkinkan pelancong asing memasuki negara itu.
"Sudah waktunya untuk mengembalikan nyawa warga Australia. Kami telah menyelamatkan nyawa," kata Perdana Menteri Australia Scott Morrison dalam konferensi media yang disiarkan televisi seperti dikutip Channel News Asia.
"Kami telah menyelamatkan mata pencaharian, tetapi kami harus bekerja sama untuk memastikan bahwa warga Australia dapat memperoleh kembali kehidupan yang pernah mereka miliki di negara ini."
Ethiopia Mengusir Tujuh Pejabat Senior PBB
Kementerian Luar Negeri mengatakan, Ethiopia mengusir tujuh pejabat senior PBB pada hari Kamis. Hal itu terjadi dua hari setelah kepala bantuan PBB memperingatkan blokade bantuan pemerintah kemungkinan memaksa ratusan ribu orang di wilayah utara Trigay mengalami kelaparan.
Menurut laporan Reuters, Trigay dan semua pihak yang berperang di Ethiopia utara sedang menjadi sorotan bahkan muncul beragam kritik dari internasional. Ada kemungkinan mereka akan mendapatkan sanksi dari pemerintah AS.
Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan, Amerika Serikat mengutuk pengusiran tersebut, sembari berkata tidak akan ragu menggunakan sanksi terhadap mereka yang menghalangi upaya kemanusiaan.
"Kami sangat prihatin bahwa tindakan ini melanjutkan pola oleh pemerintah Ethiopia yang menghalangi pengiriman makanan, obat-obatan, dan pasokan penyelamat lainnya kepada mereka yang paling membutuhkan," katanya.
Namun, Kementerian Luar Negeri tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang pengusiran tersebut. Ethiopia sebelumnya membantah memblokir bantuan makanan.
Editor: Iswara N Raditya