tirto.id - Petenis Britania Raya, Kyle Edmund, berhasil melaju ke babak 32 besar turnamen tenis Wimbledon 2019 di Inggris setelah berhasil menundukkan lawannya dari Spanyol, Jaume Munar, tiga set langsung dengan skor identik 6-4, 6-4, dan 6-4, pada Selasa (2/7/2019). Di babak kedua atau 32 besar, wakil tuan rumah ini sudah ditunggu oleh petenis Spanyol lainnya, Fernando Verdasco.
Menjadi petenis Inggris dengan peringkat dunia terbaik (30) yang turun di Wimbledon 2019 lantaran absennya Andy Murray, Edmund menunjukkan permainan yang meyakinkan. Petenis 24 tahun ini merasa senang bisa melangkah ke babak berikutnya setelah mengalahkan Munar kendati ia mengakui cukup sering membuat kesalahan sendiri.
"Saya pikir saya memainkan momen-momen besar dengan cukup baik. Secara keseluruhan itu cukup bagus. Saya perlu memperbaiki beberapa hal. Saya terlalu banyak melakukan kesalahan. Saya bisa membuatnya jauh lebih mudah untuk diri saya sendiri," kata Edmund, usai laga, dikutip dari The Guardian.
Pria yang mulai tampil sebagai petenis profesional sejak 2011 ini mengaku harus bekerja lebih keras agar bisa terus melaju di Wimbledon 2019. Banyaknya kesalahan di laga kontra Munar akan menjadi pelajaran berharga bagi Edmund.
“Aku harus bekerja keras untuk itu. Lawan saya [Munar] petarung yang sangat bagus, dia bermain dengan banyak semangat. Semoga saya bisa meningkat setelah pertandingan ini dan membuat perjalananku sedikit lebih mudah," bebernya, dilansir BBC.
Dalam pertandingan melawan Munar, Edmund melakukan 37 kali kesalahan, berbanding 20 kesalahan yang dilakukan lawannya. Selain itu, ia memiliki masalah cedera lutut yang didapatnya saat tampil di Perancis Open 2019.
Edmund bersyukur karena bisa tampil di ajang Wimbledon yang merupakan salah satu turnamen tenis terbaik dunia. "Itu adalah kejutan yang sangat menyenangkan pada hari pertama untuk melihat nama saya pada jadwal Centre Court,” tutur Edmund.
“Melihatnya sudah sangat keren dan mendapatkan kesempatan untuk bermain di situ adalah hal yang istimewa," imbuh petenis Britania kelahiran Johannesburg, Afrika Selatan, ini.
Di ajang yang sama musim lalu, langkah Edmund terhenti di babak ketiga (16 besar) setelah kalah dari petenis tunggal putra nomor 1 dunia, Novak Djokovic, yang kemudian tampil menjadi juara.
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Iswara N Raditya