tirto.id - Pengumuman hasil SNMPTN atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2018 telah dibuka sejak Selasa, 17 April. Dari total pendaftar yang mencapai 586.155 siswa, sebanyak 110.946 siswa dinyatakan lulus SNMPTN 2018.
Panitia menyebutkan, Program Studi (Prodi) Farmasi di Universitas Syiah Kuala dan Manajemen di Universitas Negeri Jakarta merupakan yang paling banyak diminati. Ini membuat prodi tersebut memiliki tingkat keketatan persaingan paling tinggi pada SNMPTN 2018.
"Untuk kelompok sain dan teknologi, farmasi pada Universitas Syiah Kuala menjadi yang paling tinggi keketatan persaingannya dengan persentase 0,931 dan untuk kelompok soshum [sosial humaniora], yakni manajemen Universitas Negei Jakarta dengan persentase 0,402," ujar Ketua Panitia Pusat SNMPTN 2018 Ravik Karsidi dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (17/4/2018) seperti dilansir Antara.
Untuk kelompok saintek, prodi lainnya yang termasuk ke dalam 10 besar yang kompetisinya ketat adalah pendidikan teknik informatika di Universitas Negeri Yogyakarta, teknik informatika Universitas Padjajaran, aktuaria di Universitas Indonesia, ilmu gizi di Universitas Jenderal Soedirman, farmasi di Universitas Sebelas Maret, teknik informatika di Universitas Hasanuddin, farmasi di Universitas Diponegoro, psikologi di Universitas Sebelas Maret, dan teknik informatika di Universitas Negeri Semarang.
Selanjutnya, untuk kategori soshum yang termasuk 10 besar lainnya adalah ilmu komunikasi di Universitas Negeri Jakarta, Manajemen di Univesitas Negeri Yogyakarta, akuntansi di Universitas Negeri Jakarta, akuntansi di Universitas Negeri Yogyakarta, pendidikan bahasa Inggris di Universitas Negeri Jakarta, manajemen di Universitas Sebelas Maret, manajemen di Universitas Gadjah Mada, sastra Inggris di Universitas Negeri Jakarta, dan pariwisata di Universitas Gadjah Mada.
Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Intan Ahmad farmasi banyak dipilih siswa sebab melihat tren kesadaran masyarakat akan kesehatan semakin membaik.
"Kalau kita lihat untuk farmasi di Universitas Syiah Kuala itu, dari 100 yang melamar tidak sampai satu yang diterima. Persaingannya ketat sekali," ucap Intan.
Ia menambahkan, pemerintah mengalokasikan kuota sebanyak 30 persen untuk seleksi masuk menggunakan jalur rapor dan prestasi tersebut.
"Kami mengalokasikan sekitar 30 persen untuk jalur SNMPTN ini. Kalau kita lihat, jumlah mahasiswa baru setiap tahunnya sekitar 1,3 hingga 1,4 juta mahasiswa," kata Intan.
Daftar nama peserta yang lulus seleksi SNMPTN 2018 dapat dilihat di situs resmi pengumuman.snmptn.ac.id. Selain itu pengumuman juga dapat dilihat pada aplikasi yang disediakan Tirto.id
Bagi peserta yang tidak lolos SNMPTN 2018 dapat mengikuti pendaftaran SBMPTN 2018 lewat laman resmi https://pendaftaran.sbmptn.ac.id. Selanjutnya, pilih Menu A untuk mendapatkan KAP, PIN, dan Kode Pembayaran yang berlaku selama 3 x 24 jam. Adapun biaya pendaftaran SBMPTN sebesar Rp200.000.
Setelah mendapat KAP dan PIN, peserta harus mengakses halaman https://pendaftaran.sbmptn.ac.id dan pilih Menu B. Ini untuk melanjutkan proses dan mengisi form pendaftaran.
Tirto memberi bantuan panduan bagi para pendaftar untuk memilih program studi di PTN seluruh Indonesia. Aplikasi ini menawarkan berbagai kebutuhan pertimbangan baik lokasi PTN berdasarkan provinsi, prodi di salah satu PTN, maupun perbandingan prodi di dua PTN.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari