tirto.id - Pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Barat 2018 melibatkan empat kandidat pasangan calon:
1. H. Moh. Suhaili Fadhil Thohir-H. Muh. Amin
2. Tgh. Ahyar Abduh-H. Mori Hanafi
3. H Zulkieflimansyah-Hj. Sitti Rohmi Djalilah
4. H Moch. Ali Bin Dachlan -Tgh. Lalu Gede Muhamad Ali Wirasakti Amir Murni.
Pasangan nomor satu, H. Moh. Suhaili Fadhil Thohir-H. Muh. Amin, didukung PKB, NasDem, dan Golkar. Suhaili menjabat sebagai Bupati Lombok Tengah dan Ketua DPD II Golkar Lombok Tengah (2011–2016). Ia juga Ketua Bidang Sosial Yayasan Atthohiriyah Al-Fadhiliyah di Kecamatan Praya, Lombok Tengah.
Sementara Amin adalah Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat masa jabatan 2013-2018. Ia mendampingi gubernur petahana Muhammad Zainul Majdi. Amin adalah mantan Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa (1999-2009) dari Partai Golkar. Ia juga pernah menjadi anggota DPRD Provinsi NTB.
Pasangan nomor dua, Tgh. Ahyar Abduh-H. Mori Hanafi, didukung PBB, Hanura, PAN, PDIP, PPP, dan Gerindra. Abduh adalah Wali Kota Mataram pada 2010-2015 dan 2016-2021. Sebelumnya ia adalah Ketua DPRD Kota Mataram 2004-2005. Adapun Mori Hanafi adalah Wakil Ketua DPRD Provinsi NTB selama 2 periode.
Pasangan nomor tiga, H Zulkieflimansyah-Hj. Sitti Rohmi Djalilah, didukung oleh PKS dan Demokrat. Zulkieflimansyah adalah politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan anggota DPR untuk kali ketiga (2014-2019) dari Dapil Banten II (Kab. Serang, Kota Serang, Kota Cilegon). Sementara Djalilah adalah General Foreman di PT. Newmont Nusa Tenggara (2000-2009), Ketua DPRD Lombok Timur (2009-2013), dan rektor di Universitas Hamzanwadi, Selong. Ia diusung Nahdlatul Wathan, organisasi keagamaan terkuat di Lombok, sebagai calon wakil Gubernur NTB.
Pasangan nomor empat, Ali Bin Dachlan - Amir Murni, bertarung dari jalur independen. Ali Dachlan adalah Bupati Lombok Timur (2003-2008). Kalah pada Pilkada 2008, ia kembali maju dalam Pilkada 2013 lewat jalur independen dan menang sebagai Bupati Lombok Timur (2013-2018).
Berdasarkan data KPU, Pilgub NTB 2018 diikuti 3.511.890 pemilih, dengan 8.500 adalah pemilih difabel, dan 8.336 TPS.
Untuk hasil hitung cepat Pilgub NTB, bisa lihat pada laman Tirto yang bekerja sama dengan sejumlah lembaga survei pada Rabu (27/6/2018).
Editor: Yulaika Ramadhani