tirto.id - Pertandingan PSM vs Persija dalam laga lanjutan pekan 31 GoJek Liga 1 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Jumat (16/11/2018) berakhir dengan skor 2-2. Sempat tertinggal lebih dulu oleh dua gol Persija lewat aksi Jaimerson Da Silva dan bunuh diri pemain PSM, Abdul Rahman, Juku Eja akhirnya terhindar dari kekalahan lewat gol Rizky Pellu serta Zulham Zamrun.
Hasil ini membuat jarak kedua tim di posisi teratas tak berubah. PSM yang memimpin klasemen telah mengoleksi 54 poin, sementara Persija menyusul dengan torehan 50 angka.
PSM Makassar yang tampil dengan formasi 4-3-3 mengandalkan trisula Pluim-Guy-Rahmat di lini depan. Lini tengah masih bertumpu pada Marc Anthony Klok, sementara gawang Rivky Mokodompit dilapisi duet bek Steven Paulle dan Abdul Rahman.
Pada pihak lawan, Persija mengandalkan formasi 4-2-3-1. Marko Simic mendapat mandat dari pelatih Stefano Teco untuk jadi ujung tombak tunggal. Tak ketinggalan pula Teco memainkan nama-nama bintang lain macam Ismed Sofyan, Renan Da Silva, Ramdani Lestaluhu, hingga pemain yang baru pulih dari cedera: Rezaldi Hehanusa. Absennya Riko Simanjuntak dan Andritany yang sedang membela Timnas Indonesia seolah tak terasa.
Persija Unggul Cepat
Pertandingan baru berlangsung delapan menit saat Persija berhasil mencuri keunggulan lebih cepat lewat aksi Jaimerson Da Silva. Berawal dari umpan sepak pojok yang dibelokkan Gunawan Dwi Cahyo, bola disambar Jaimerson Xavier dengan sepakan keras yang sukses menggetarkan gawang Rivky Mokodompit. Skor 0-1.
Tak mau malu di kandang sendiri, PSM Makassar mencoba bereaksi. Serangan demi serangan dilancarkan tuan rumah, namun mereka tak kunjung mampu benar-benar mengancam gawang Shahar Ginanjar hingga laga melewati menit 20.
Juku Eja baru benar-benar menghadirkan ancaman di menit 25. Bola hasil set-piece yang melayang ke tiang jauh hampir saja berujung gol andai kiper Shahar Ginanjar tak tampil ciamik menghadangnya.
Alih-alih menyamakan skor, gawang PSM Makassar justru bergetar lagi pada menit 28. Berniat menyapu bola hasil tendangan bebas Renan Da Silva, Abdul Rahman justru membelokkannya hingga masuk ke sisi kiri gawang. Rivky tak dapat menghadangnya, dan skor menjadi 0-2.
PSM bereaksi, namung lagi-lagi Shahar menggagalkannya. Sambil menjatuhkan badan ke sisi kiri gawang, pengganti Andritany Ardhiyasa itu menepis bola hasil sepakan melengkung Wiljan Pluim yang nyaris berujung gol.
Pada menit 35 giliran Muhammad Rahmat yang nyaris menghadirkan asa bagi tuan rumah. Ia menuntaskan umpan matang Zulkifli Syukur dengan sundulan yang sayangnya gagal mengarah ke sasaran.
10 menit terakhir babak pertama, tempo pertandingan menurun. Alih-alih gol, peluang berbahaya justru kian minim tercipta. Skor 0-2 pun menutup jalannya babak pertama.
PSM pun Bangkit
PSM tampil kian sporadis sejak awal babak kedua. Baru tiga menit, Juku Eja mendapat peluang emas lewat aksi Wiljan Pluim. Ia menanduk sebuah umpan kiriman Rahmat ke kotak penalti, namun hasilnya masih dapat ditangkap Shahar.
Hanya berselang dua menit, lagi-lagi Pluim jadi aktor penting terciptanya peluang lain. Ia menyodorkan bola kepada Guy Junior yang tinggal berhadapan dengan Shahar. Sayang, sepakan Guy kelewat lemah dan dapat dihadang sang penjaga gawang.
Seolah ingin menunjukkan dengan gamblang ambisinya mengejar ketertinggalan, pelatih Robert Alberts melakukan dua pergantian penting di pertengahan babak. Zulham Zamrun dan Ferdinand Sinaga masuk menggantikan Saldy dan Guy Junior.
Rotasi tersebut membuat serangan PSM kian bertenaga, khususnya di sisi sayap. Determinasi Zulham mampu mengimbangi pergerakan tak kalah agersif Pluim di sisi seberang.
Puncaknya, Juku Eja mampu memperkecil ketertinggalandi menit 61. Sebuah umpan sepak pojok yang kiriman Zulkufli Syukur menemui Rizky Pellu yang berdiri di dalam kotak penalti. Rizky lantas membelokkan bola ke sisi kiri gawang lewat sebuah tandukan terukur yang mengecoh Shahar. Skor 1-2.
Gol tersebut melecut semangat PSM untuk terus menerus menekan. Mereka sempat lengah pada menit 59 saat serangan balik Persija hampir berujung gol. Tinggal berhadapan dengan Shahar Ginanjar, sepakan Renan Da Silva dari jarak dekat masih dapat dihadang.
PSM merespons dengan memasukkan pemain muda, Asnawi Mangkualam untuk menggantikan pencetak gol Rizky Pellu yang sudah tampak kelelahan. Asnawi langsung mendulang peluang di menit 72, saat menyambar umpan sepak pojok Zulkufli dengan tendangan voli. Sayang bola hasil upaya penggawa Timnas U-19 Indonesia itu melebar di samping kanan gawang.
Juku Eja akhirnya mampu menyamakan kedudukan lima menit berselang. Bola liar hasil kemelut di sisi kiri kotak penalti disambar Zulham Zamrun dengan sebuah sepakan keras. Eks penggawa Persib Bandung itu seolah membuktikan kapasitasnya sebagai supersub. Bola hasil tendangan Zulham meluncur deras ke sisi kanan gawang dan memaksa Shahar memungut si kulit bundar dari jalanya. Skor menjadi 2-2.
Gol tersebut jadi yang terakhir. Selama 10 menit terakhir, dominasi tetap dipegang PSM, namun tak satu pun upaya Juku Eja berujung gol pembalik kedudukan. Skor akhir imbang 2-2.
Susunan Pemain
PSM Makassar: Rivky Mokodompit; Reva Adi, Steven Paulle, Abdul Rahman, Zulkifli Syukur; Rizky Pellu, Marc Anthony Klok, Saldy; Willem Jan Pluim, Guy Junior, Muhammad Rahmat.
Cadangan: Syaiful Fadil, Asnawi Mangkualam, Hasim Kipuw, Hendra Wijaya, Rasyid Bakri, Zulham Zamrun, Ferdinand Sinaga.
Persija Jakarta: Shahar Ginanjar; Ismed Sofyan, Jaimerson Da Silva, Gunawan Dwi Cahyo, Rezaldi Hehanusa; Rohit Chand, Sandi Sute; Renan Da Silva, Ramdani Lestaluhu, Novri Setiawan; Marko Simic.
Cadangan: Daryono, Michael Orah, Vava Yagalo, Kogoya, Fitra Ridwan, Bambang Pamungkas, S Aalua.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan