tirto.id - Pasaman Barat menjadi satu dari 244 kabupaten yang menggelar pemilihan kepala daerah dalam Pilkada Serentak 2020. Sebanyak 5 pasangan calon (paslon) bersaing di Pilkada Pasaman Barat.
Melibatkan 262.654 warga yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), pencoblosan di Pilkada Pasaman Barat 2020 berlangsung pada 9 Desember lalu melalui 1.034 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Lebih dari 1000 TPS tersebut tersebar di 11 kecamatan.
Hasil penghitungan suara Pilkada Pasaman Barat 2020 dapat diketahui dengan mengakses laman penampil data Sirekap KPU.
Sirekap adalah sistem rekapitulasi elektronik (e-Rekap) terbaru milik Komisi Pemilihan Umum yang mengepul data penghitungan suara berdasarkan foto formulir C.Hasil-KWK dari setiap TPS.
Namun, data hasil penghitungan suara di Sirekap KPU tidak menjadi dasar penetapan pemenang Pilkada 2020. Hasil akhir dan pemenang Pilkada 2020 ditentukan berdasar data rekapitulasi suara yang dilakukan secara manual dan berjenjang, sejak dari TPS hingga KPU Kabupaten/Kota.
Artinya, sepanjang penetapan pemenang Pilkada 2020 belum diumumkan oleh KPU, data di laman Sirekap KPU hanya bersifat sebagai informasi. Hanya saja, isinya bisa mendekati atau juga sama dengan hasil rekapitulasi suara secara manual.
Hasil Sementara Pilkada Pasaman Barat 2020
Menilik data penghitungan suara Pilkada Pasaman Barat 2020 yang ditampilkan situs Sirekap KPU, pasangan Yulianto-Syafrial sementara unggul atas 4 paslon lainnya. Paslon nomor urut 4 tersebut bersaing ketat dengan Hamsuardi-Risnawanto dengan jarak perolehan suara hanya 1 persen.
Namun, data itu belum merupakan hasil rekapitulasi elektronik versi final. Laman Sirekap KPU baru mengepul data penghitungan suara dari 574 TPS di Pasaman Barat.
Hingga pukul 16.00 WIB, Selasa (15/12/2020), Sirekap KPU baru menyerap data perolehan suara yang tercatat di 55,51 persen TPS Pilkada Pasaman Barat 2020.
Berikut data sementara hasil perolehan suara 5 paslon di Pilkada Pasaman Barat 2020, berdasar informasi di laman Sirekap KPU per Selasa sore. Data ini disusun berdasarkan nomor urut paslon.
1. Hamsuardi-Risnawanto: 29,7 persen (28.572 dukungan pemilih)
2. Maryanto-Yulisman: 12,1 persen (11.587 dukungan pemilih)
3. Erick Hariyona-Syawal: 14,6 persen (13.987 dukungan pemilih)
4. Yulianto-Syafrial: 30,3 persen (29.072 dukungan pemilih)
5. Agus Susanto-Rommy Candra: 13,4 persen (12.870 dukungan pemilih)
Data di atas menunjukkan pasangan Yulianto-Syafrial sementara unggul, tetapi ditempel dengan ketat oleh Hamsuardi-Risnawanto. Jadi, masih terlalu dini untuk menyimpulkan siapa yang keluar sebagai pemenang. Apalagi, data tersebut hanya mencerminkan perolehan suara paslon dari 55,51 persen TPS di Kabupaten Pasaman Barat.
Yulianto adalah petahana. Nama terakhir menjadi bupati salah satu daerah di Provinsi Sumatera Barat itu pada 2019-2020.
Semula, Yulianto terpilih jadi Wakil Bupati Pasaman Barat di periode 2016-2021. Setelah bupati pasangannya, Syahiran meninggal dunia pada awal Agustus 2019, ia mengisi kursi kepala daerah yang lowong.
Diusung oleh Demokrat dan Nasdem di Pilbup Pasaman Barat 2020, Yulianto menggandeng Syafrial yang punya latar belakang PNS, sebagai pasangan. Syafrial terakhir menjabat posisi Wali Nagari Kinali pada 2014-2020.
Sedangkan pesaing berat mereka (terlihat dari data Sirekap), Hamsuardi-Risnawanto merupakan paslon yang didukung PKS, PAN, dan PDIP.
Hamsuardi tercatat sebagai pensiunan birokrat yang pernah menjabat Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pasaman Barat pada 2006-2010. Adapun pasangan Hamsuardi di Pilbup Pasaman Barat 2020, Risnawanto punya riwayat panjang sebagai politikus.
Risnawanto pernah menjabat Wakil Bupati Pasaman Barat periode 2005-2010. Selepas itu, menjadi anggota DPRD di kabupaten yang sama pada 2010-2014 mengisi riwayat pekerjaannya.
Untuk memantau perkembangan data hasil perhitungan suara Pilkada Pasaman Barat 2020 di situs Sirekap KPU, pembaca bisa mengakses tautan di bahwa ini.
Editor: Agung DH