Menuju konten utama

Hashim Tak Bantah Prabowo Dipinang Menjadi Wakil Presiden Jokowi

Hashim Djojohadikusumo tidak membantah adanya upaya dari Presiden Joko Widodo untuk meminang Prabowo menjadi calon wakil presiden

Hashim Tak Bantah Prabowo Dipinang Menjadi Wakil Presiden Jokowi
Prabowo Subianto menyambut kedatangan Presiden Jokowi saat berkunjung ke kediamannya, di Padepokan Garuda Yaksa, Desa Bojong Koneng, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin (31/10) siang. [Foto/Humas Setkab/Rahmat]

tirto.id -

Adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, menyatakan tidak membantah adanya upaya dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meminang Prabowo menjadi calon wakil presiden.

"Saya senyum saja. Tidak bantah," kata Hashim di sela acara Wadah Global Gathering di Jakarta, Kamis (22/3/2018) sebagaimana dilaporkan Antara.

Informasi mengenai upaya lingkaran Joko Widodo meminang Prabowo menjadi calon wakil presiden pertama kali diutarakan oleh Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon kepada media awal Maret 2018.

Ketika ditanya apakah orang yang berusaha melobi Prabowo adalah Luhut Binsar Panjaitan, Hashim pun hanya meresponsnya dengan senyum.

"Saya senyum saja. Saya kan orang Jawa, Anda bisa terjemahkan lah, Anda bisa tafsirkan," kata dia.

Jika nantinya Prabowo maju sebagai calon presiden 2019, Hashim mengatakan kalangan manapun berpeluang menjadi pendamping Prabowo. Menurut dia, yang terpenting sosok pendamping itu harus lah yang nasionalis religius.

"Tidak menutup kemungkinan militer, bisa sipil, bisa aktivis, bisa anak muda, bisa lebih senior," ujar dia.

Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Perreira juga tak memungkiri kemungkinan duet Joko Widodo-Prabowo Subianto sebagai capres dan cawapres 2019.

Menurut Andreas, hal tersebut sesuai dengan hasil survei Saiful Munjani Research and Consulting (SMRC) dan aspirasi masyarakat di akar rumput. "Ada keinginan-keinginan masyarakat untuk menduetkan Pak Prabowo dengan Pak Jokowi ya, tapi kita lihat," kata Andreas saat dihubungi Tirto, Kamis (4/1/2018).

Menurutnya pula, AD/ART PDIP juga mengamanatkan kader agar fokus mengawal pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla hingga selesai masa jabatannya. "Itu perintah AD/ART. Jadi itu enggak perlu teriak-teriak lagi," kata Andreas.

Sementara ini, hasil survei SMRC menyebut, sekitar 66,9 persen responden menyatakan setuju jika Jokowi berpasangan dengan Prabowo. "Ada keinginan di masyarakat untuk menggabungkan Jokowi dan Prabowo di 2019. Mayoritas setuju," kata Direktur Utama SMRC Djayadi Hanan.

Hasil survei menunjukkan, sebanyak 67 persen responden setuju Prabowo menjadi calon wakil presiden pendamping Jokowi. Sedangkan 28,4 persen setuju jika Prabowo menduduki posisi calon presiden dan Jokowi sebagai calon wakil presiden.

Andreas menyatakan hubungan antara Prabowo dan Jokowi pun berjalan baik sampai hari ini. "Pak Jokowi dan Pak Prabowo itu teman. Mereka sering diskusi," kata Andreas.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Politik
Reporter: Yulaika Ramadhani
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani